Kisah Rahayu, ODHA yang Bisa Membangun Rumah Tangga dengan Lelaki Negatif
Sepasang pria dan wanita tampak berjalan di depan Benteng Rotterdam. Si wanita dengan memakai baju putih dan jilbab hitam.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
Ia mengancam akan mempidanakan orang-orang yang merekamnya.
"Awalnya saya mau laporkan, tapi setelah ada kesepakatan dan mereka mau menghapus videonya, maka saya maafkan mereka" tutur Rahayu.
Tak hanya satu kejadian, perilaku diskriminatif yang diterima Rahayu dan teman-teman sudah sering terjadi.
Rahayu kembali menceritakan saat temannya ditangkap Polisi.
"Dulu teman saya yang pengguna narkoba tertangkap Polisi. Ia kemudian dipukuli sampai babak belur dan berdarah-darah oleh Polisi."
"Lalu saya tanya mereka supaya berhenti menyiksa teman saya karena ia juga positif HIV."
Mendengar perkataan Rahayu tersebut, para polisi yang tangannya telah berlumuran darah lalu buru-buru mencuci tangannya sambil mencak-mencak.
"Cuci cepat tanganmu semua, jangan sampai tertular juga seperti mereka," kata Rahayu menirukan ucapan Polisi itu.
Meskipun sering mendapat perlakuan diskriminasi, Rahayu tetap mengerti dan tak mengambil hati perlakuan tersebut.
Menurut Rahayu, orang-orang yang bertindak diskriminatif terhadap ODHA tidak tahu apa itu HIV yang sebenarnya.
"Mereka pikir HIV itu akan mudah tertular begitu saja. Mereka tak mau lagi bersentuhan dengan kami, tidak mau duduk di bekas tempat kami duduk, dan banyak lagi hal diskriminatif lainnya, padahal sebenarnya tidak seperti itu cara memperlakukan kami," kata Rahayu.
Olehnya itu, Rahayu dan organisasi-organisasi ODHA yang diikutinya, salah satunya Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) terus melakukan soaialisasi-sosialisasi ke masyarakat agar mereka tahu bagaimana HIV yang sesungguhnya.
Rahayu berpesan kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga seluruh keluarganya dari penyakit mematikan ini.
"Buat masyarakat, tolong jaga baik-baik keluarga anda, jaga anak anda, dan tentunya diri anda sendiri. Lakukan pola hidup sehat, dan yang paling penting jaga pergaulan," tutur Rahayu.