Alamakjang! Penghasilan Badut Jalanan Tembus Rp 10 Juta per Bulan
Siapa yang menyangka penghasilan badut jalanan yang memakai kostum panda dan beruang bisa mencapai Rp 10 juta per bulan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Siapa yang menyangka penghasilan badut jalanan yang memakai kostum panda dan beruang bisa mencapai Rp 10 juta per bulan.
Itu belum seberapa, jika sedang ramai kedua badut ini bisa mendapat pemasukan hingga Rp 500 ribu per hari atau Rp 15 juta dalam sebulan.
Badut beruang dan panda ini menyita perhatian pengendara yang melintas di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Tidak banyak yang tahu siapa gerangan orang di balik kostum panda dan beruang tersebut dan belakangan mereka adalah suami istri, Ari (37) dan Asih (35).
Badut beruang beraksi di pinggi Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/12/2015). (TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana)
Sudah tiga tahun Ari dan Asih melakoni pekerjaan sebagai badut jalanan di Kota Bogor.
"Saya sudah tiga tahun jadi badut jalanan. Terus, istri saya Asih ikutan jadi badut setelah saya jalan setahun," cerita Ari kepada TribunnewsBogor.com.
Asih ikut menjadi badut untuk membantu membiayai kebutuhan sehari-hari, apalagi rumah tangga mereka sudah memiliki dua anak yang masih bersekolah.
Pasangan Ari dan Asih setiap hari mangkal di Jalan Sholeh Iskandar dekat simpang Tol Bogor Outter Ring Road (BORR) untuk menghibur pengendara yang lewat, terutama anak kecil.
"Kami mangkal di titik-titik macet saja," imbuh dia.
Mereka selalu berangkat bersama dari rumah mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB tak peduli cuaca sepanas apapun, suami istri ini tetap menghibur pengguna jalan.
"Kalau lagi panas banget memang suka pengap. Paling satu jam di jalan, terus istirahat dan nanti lanjut lagi. Sehari kami bisa dapat rata-rata Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, tapi kalau lagi ramai bisa dapat Rp 500 ribu," kata dia.
Sementara, Asih mengikuti jejak suaminya lantaran tak mau berdiam diri di rumah tanpa berbuat apa-apa, sehingga ia memutuskan menjadi badut jalanan.
"Dari pada saya di rumah saja, lebih baik bantu suami saya. Memang awalnya berat, tapi lama-kelamaan sudah biasa," kata wanita ini sambil menyeka keringat di keningnya.
Memilih Berbohong
Meski pekerjaanya terlihat menyenangkan dan terkesan ringan, ternyata ada beban yang dirasa pasangan suami istri Ari (37) dan Asih (25) ini.
Kedua anak mereka tak pernah tahu apa pekerjaan orangtuanya selama ini yang ternyata menjadi badut jalanan, kepanasan di dalam kostum untuk membiayai kebutuhan rumah dan sekolah.
Badut beruang dan panda menghibur pengguna Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/12/2015). (TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana)
Kepada anak-anaknya, Ari dan Asih terpaksa berbohong jika pekerjaan mereka selama ini adalah berdagang.
"Saya terpaksa bohong, anak-anak saya enggak tahu saya jadi badut. Takut mereka malu kalau tahu saya dan istri saya jadi badut," imbuh Ari
Selama ini mereka menitipkan kedua anaknya tinggal bersama neneknya di Temanggung, Jawa Tengah dan tahu bahwa orangtuanya di Bogor berprofesi sebagai pedagang.
"Kadang saya sedih kalau harus berbohong, tapi mau bagaimana lagi. Takutnya mereka malu atau bagaimana," tuturnya.