Pemkab Lahat Rehab 50 Rumah Tak Layak Huni Sepanjang Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat terus berupaya membenahi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat terus berupaya membenahi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni.
Kendati saat ini masih ada sekitar 5 ribu RTLH yang tersebar di Bumi Seganti Setungguan namun secara bertahap dilakukan perbaikan dan di 2015 setidaknya 50 unit dibantu untuk dilakukan perbaikan.
Hal tersebut seperti dikatakan Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'I, SE melalui Kepala Dinas Sosial Drs Harinus MM.
Diungkapkan Harinus, setidaknya 50 unit RTLH milik warga sudah dibantu untuk dilakukan perbaikan di 2015 ini.
Menurutnya ke 50 unit RLTH tersebut tersebar ditiga kecamatan yakni Kecamatan Kikim Timur, Kecamatan Sukamerindu dan Kecamatan Fajar Bulan.
"Ya untuk tahun ini sebenarnya kita ajukan 60 unit ke pemerintah pusat untuk dibantu. Namun hanya dikabulkan 50 dan dialokasikan di tiga kecamatan. Kikim Timur 10 unit, Sukamerindu 20 unit dan Fajar Bulan 20 unit," terang Harinus.
Menurutnya masing masing RLTH dibantu Rp10 juta untuk membenahi rumah.
Pihaknya sendiri kedepan akan terus berupaya untuk mencari bantuan khususnya dari pusat sehingga alokasi untuk RTLH di Lahat lebih banyak lagi dan demikian junlah RLTH akan terus berkurang.
Diakui Harinus saat ini masih sekitar 5 ribu RTLH yang harus dibantu.
"Ke 50 unit RLTH sudah direalisasikan bahkan sudah dilakukan perbaikan oleh warga yang mendapat bantuan. Bahkan kita mengapresiasi warga yang mendapat RTLH selain menggunakan uang bantuan perbaikan juga ditambah dengan uang pribadi sehingga rehab lebih maksimal," kata Harinus.
Diakui Harinus untuk memberikan bantuan secara menyeluruh memang tidak mudah.
Terlebih ada kuota dari pusat. Kendati demikian pihaknya akan berjuang untuk terus mendapatkan bantuan pusat tersebut setidaknya setahun sekali.
"Kabar baik juga kedepan bantuan bagi RLTH ini akan naik menjadi Rp15 per RLTH. Kita akan bertahap dan mendahulukan RTLH yang memang sudah mendesak untuk dibantu," ujarnya.(*)