Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasangan Mahasiwa yang Membuang Bayinya Dinikahkan di Masjid Mapolsek Solo

Mualimin (23) sangat lancar mengucapkan kalimat demi kalimat ijab qabul untuk mempersunting Kintani Kalisa (19).

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pasangan Mahasiwa yang Membuang Bayinya Dinikahkan di Masjid Mapolsek Solo
Tribujateng/Suharno
Pasangan pembuang bayi dinikahkan, Jumat (11/12/2015) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Mualimin (23) sangat lancar mengucapkan kalimat demi kalimat ijab qabul untuk mempersunting Kintani Kalisa (19).

Usai mahasiswa asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kuliah di Yogyakarta mengucapkan janji pernikahannya, sang istri kemudian tak henti-hentinya menumpahkan air mata setelah mencium tangan sang suami.

Prosesi ijab qabul ini tidak berbeda dari prosesi ijab qabul pernikahan lainnya. Namun yang berbeda, pelaksanaan ijab qabul digelar di Masjid Miftahul Jannah yang terletak di dalam halaman Mapolsek Jebres, Solo, Jumat (11/12/2015).

Pernikahan digelar di dalam komplek Mapolsek lantaran keduanya merupakan tersangka kasus pembuangan bayi hasil hubungan selama masa pacaran.

"Mereka telah resmi dinikahkan. Berarti bayi yang kemarin ditelantarkan telah dapat diasuh mereka atau keluarga kedua pengantin," Kata Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembuangan bayi berawal saat warga menemukan sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki di depan pintu Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi (YPAB) Jebres pada hari Minggu (22/11/2015) sekitar 23.30 WIB.

Berita Rekomendasi

Saat ditemukan, kondisi bayi terbungkus kain dan diletakkan dalam sebuah kardus.

Dalam kardus tersebut juga terdapat perlengkapan bayi, botol susu serta sepucuk surat dari ibu si bayi malang tersebut.

Di surat tersebut tertulis nama sang bayi dan rencana ibundanya akan menjadi TKI ke luar negeri sehingga untuk sementara waktu ingin dititipkan di YPAB kemudian nanti akan diambil lagi.

Namun Kintani Kalisa yang merupakan warga Kendal tidak berniat menjadi TKI tetapi ingin menyelesaikan kuliahnya di Jogja terlebih dahulu.

Hasil hubungannya dengan sang pacar tidak diceritakan kepada pihak keluarga karena status keduanya sebagai seorang mahasiswa membuatnya malu untuk bercerita kepada keluarga maupun rekan-rekannya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas