Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pelaku Siapkan Buku Khusus Agar Tidak Terjadi Pengajuan Kredit Mobil Ganda

Ini mereka siapkan buku khusus agar mereka tahu catatan pengajuan kredit mobil di perusahaan leasing mana. Agar tidak terjadi pengajuan ganda

Editor: Sugiyarto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Untuk memuluskan aksi penipuan yang dilakukan ketiga pelaku, Amin, Slamet dan Wahyu Adi, menyiapkan satu buku khusus catatan pengajuan leasing mobil.

Di buku tersebut, tertera nama beberapa nama sesuai KTP palsu yang digunakan ajukan kredit beberapa mobil mewah yang sebenarnya itu adalah Slamet.

"Ini mereka siapkan buku khusus agar mereka tahu catatan pengajuan kredit mobil di perusahaan leasing mana. Agar tidak terjadi pengajuan ganda," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto, Selasa (15/12/2015).

Sugiarto mengatakan, pengajuan kredit mobil ke perusahaan leasing ini menggunakan jaminan berkas seperti SIUP, STP, dan surat dokumen lainnya yang sudah dipalsukan sebelumnya.

"Jadi pihak leasing mengira itu berkasnya asli. Memang terlihat asli lengkap dengan stempel, namun berkas itu semuanya palsu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang menangkap tiga orang pelaku pemalsuan dokumen negara seperti KTP, ijazah, Surat Tanda Daftar perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan, Kartu keluarga, dan stempel resmi pemerintahan dan kampus.

Berita Rekomendasi

Ketia pelaku yakni Amin warga (36) warga Blora, Slamet (22) warga Kebumen dan Wahyu Adi (23) warga Sleman, Yogjakarta.

Ketiga pelaku memalsukan dokumen negara untuk mengajukan aplikasi kredit mobil di berbagai perusahaan leasing di Kota Semarang.

Dari hasil pemeriksaan awal, para pelaku sudah mengajukan aplikasi kredit mobil sebanyak sembilan kali di perusahaan leasing di Kota Semarang.

Mobil yang diajukan pun termasuk kategori mobil kalangan menengah keatas. "Honda Jazz, Pajero Sport Dakkar, Grand Livina dan masih banyak lagi jenis mobil," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto, Selasa (15/12/2015).

Mobil yang sudah dikredit ini lalu dijual atau digadaikan ke orang lain.

"Kalau dicari sama leasing tidak ketemu karena identitas mereka aspal (asli tapi palsu)," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas