Pembangunan Siloam Hospitals Labuan Bajo Konstruksinya Sudah Dibangun
PT Siloam International Hospitals Tbk telah menyelesaikan konstruksi untuk pembangunan Siloam Hospitals Labuan Bajo
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk telah menyelesaikan konstruksi untuk pembangunan Siloam Hospitals Labuan Bajo.
Sebagai ungkapan syukur rampungnya fisik gedung rumah sakit, segenap direksi perwakilan Siloam Hospitals mendampingi Presiden Direktur Lippo Group Theo L Sambuaga beserta Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya, Brigjen (Mar) Siswoyo Hari Santoso, beserta rombongan dan Penjabat Bupati Manggarai Barat Tini Thadeus dalam pelaksanaan syukuran konstruksi Siloam Hospitals Labuan Bajo yang berlokasi di Jalan Gabriel Gampur, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (8/12).
Kehadiran Siloam bukan sekadar sebagai bentuk ekspansi bisnis semata, melainkan menjadi wujud nyata tanggung jawab dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Timur Indonesia.
Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga mengatakan, kehadiran Siloam Hospitals diharapkan dapat membantu program pemerintah setempat yaitu mengupayakan penyediaan sarana kesehatan bagi masyarakat.
“Tingkat pelayanan kesehatan di Kabupaten Manggarai Barat diharapkan dapat semakin membaik, khususnya pelayanan kepada masyarakat kecil yang kurang mampu. Beberapa tolok ukur yang digunakan Siloam untuk melihat keberhasilan dari layanan ini yaitu dari menurunnya tingkat kematian, persalinan, penyakit menular, dan adanya peningkatan gizi,” kata Theo, Selasa (8/12).
Lebih jauh dijabarkan, bahwa perhatian yang tak kalah penting yang harus diperhatikan yaitu identitas Labuan Bajo sebagai kota transit bagi turis mancanegara menuju lokasi-lokasi wisata alam di kabupaten ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Siloam Hospitals Group Dr. dr. Andry, MM, MH.Kes, yang mengusung dua unsur dalam penerapan pelayanan Siloam Hospitals Labuan Bajo.
“Pertama kita harus mendapatkan dulu kepercayaan masyarakat terhadap keberhasilan dari pilihan pelayanan yang diberikan oleh Siloam. Kemudian Siloam membuktikan komitmen dengan memberi kemudahan akses serta fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien,” kata dia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari website Badan Pusat Statistik, sejauh ini Labuan Bajo belum memiliki rumah sakit. Meski demikian data tahun 2014 menunjukkan sebanyak dua Puskesmas, 4 Puskesmas Pembantu, satu pondok bersalin desa (Polindes), serta 10 pos kesehatan desa (poskesdes).
Tenaga medis dan paramedis yang tersedia pun belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Hingga setahun kemarin tercatat Kecamatan Komodo memiliki 2 spesialis, 10 dokter umum, 149 perawat, 74 bidan, 3 dokter gigi, dan 75 pegawai tidak tetap yang terjun di bidang kesehatan daerah.
Siloam Hospitals Labuan Bajo sendiri terdiri dari tiga lantai, yang akan dilengkapi kapasitas maksimum 170 ranjang untuk pasien rumah sakit umum dan private, 18 ruang instalasi rawat jalan, serta berbagai fasilitas medis yang lengkap di kelasnya.
“Persiapan ini masih akan terus dilengkapi. Proses seleksi SDM pun masih berjalan. Jika tidak ada halangan maka sudah dapat melayani pasien di awal tahun 2016,” jelas dr Andry.