Belasan Korban Penipuan Serang Janda Satu Anak di Polsekta Jelutung
Belasan ibu-ibu mencoba menyerang Syafnidawati alias Dida (33), janda satu anak yang telah menipu anak-anak mereka sampai puluhan juta.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Belasan ibu rumah tangga yang mengaku menjadi korban penipuan Syafnidawati alias Dida (33) mendatangi Polsekta Jelutung, Jambi, Kamis (17/12/2015).
Mereka merupakan kerabat maupun orangtua model di Jambi yang mengaku menjadi korban penipuan tersangka Dida masing-masing mencapai puluhan juta.
Keluarga korban berupaya menyerang janda satu anak itu saat akan ekspos perkara. "Jangan sok alim kau memakai hijab segala, penipu kau," teriak seorang di antara orangtua korban.
Beberapa di antaranya memaki tersangka dan menarik hijabnya, namun berhasil dilerai petugas yang mengamankan Dida dari serangan orangtua korban yang sudah emosi.
Tersangka diamankan beberapa hari lalu atas laporan penipuan berkedok pencari model berbakar. Dida juga diamankan atas sejumlah kasus penipuan dan penggelapan mobil rental.
Dalam kasus ini, tersangka mendatangi rumah korban sambil membawa brosur bergambar foto Gubernur Jambi Hasan Basri Agus untuk memastikan anak mereka terpilih mewakili Jambi dalam ajang duta wisata di Bali.
Bahkan untuk meyakinkan korban, di brosur tersebut tercantum logo Pemerintah Provinsi Jambi, nama pejabat termasuk nama Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Pelaku juga mencatut nama-nama setiap perusahaan media cetak dan elektronik di Jambi, termasuk memasang logo Garuda Indonesia, Adira dan beberapa perusahaan lainnya sebagai sponsor.
Usai memperdayai korban, Dida mulai meminta uang pelicin yang jumlahnya mencapai Rp 40 juta. Alasannya uang tersebut digunakan agar proposal bisa diterima sponsor.
Dari keterangan orangtua korban, jumlah mereka yang tertipu dari kalangan model di Jambi lebih dari 20 orang karena mereka percaya melihat brosur dan undangan yang dibawa tersangka.
"Dia bilang hanya anak saya yang mewakili Jambi. Terus kepada korban lain juga bilang anak orang itu yang menjadi wakil Jambi," kata Maimuna, orangtua korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.