Ingin Hadiri Pemakaman Saudara, Patola Malah Jadi Korban KM Marina
Sedianya KM Marina Baru, yang ditumpangi Patola, tiba sekira pukul 16.30 Wita di rumah duka di Sarepao Desa Simpursia.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Pemakaman salah seorang warga Sarepao Desa Simpursia, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2015) kemarin terpaksa molor lantaran menunggu kabar dari saudara almarhum, Patola yang ikut dalam KM Marina Baru.
Patola yang bergegas untuk mengadiri pemakaman saudaranya di kampung halaman menggunakan jasa kapal cepat tersebut hilang kontak di perairan Teluk Bone sekira pukul 14.30 Wita kemarin.
Sedianya KM Marina Baru, yang ditumpangi Patola, tiba sekira pukul 16.30 Wita di rumah duka di Sarepao Desa Simpursia.
Namun rencana itu gagal karena kapal yang melayani penyeberangan Pelabuhan Kolaka Sultra- Pelabuhan Bangsalae Siwa yang ditumpangi Patola kehilangan kontak.
"Semalam itu pemakaman sempat molor, karena keluarga menunggu kabar Patola yang ikut dalam KM Marina. Sebelumnya kita perkirakan Patola bisa bersamaan tiba dengan jenazah (Saudara kandung Patola) dari Sulbar di kampung," kata keluarga korban, Sudirman.
Sudirman menambahkan, jenazah korban penikaman di Sulbar itu tidak bisa lagi ditahan untuk menanti kedatangan Patola yang hingga pukul 22.40 Wita belum juga ada kabar dari tim pencari KM Marina.