Jembatan Ampera Palembang Ditutup Mulai Pukul 21.00 hingga 03.00 di Malam Tahun Baru
Bagi warga Palembang yang akan menuju ke BKB atau Jembatan Ampera sebagai tempat berkumpul, bisa berjalan kaki.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Malam pergantian tahun baru mendatang, pastinya masyarakat akan memenuhi pusat kota seperti Benteng Kuto Besak (BKB) dan icon Kota Palembang untuk menghabiskan malam tahun baru dan menyambut tahun baru 2016.
Itulah yang akan diantisipasi Polresta Palembang agar pengendara tidak tumpah ruah di seputaran Masjid Agung Palembang terlebih di atas jembatan Ampera.
Sehingga, Polresta Palembang yang telah melakukan rapat dengan pemerintah Kota Palembang dan pihak terkait, akan melakukan penutupan jembatan Ampera selama tujuh jam lamanya.
"Penutupan dilakukan sejak pukul 21.00 hingga pukul 03.00 dini hari. Jadi kendaraan yang akan menyeberang bisa melalui Jembatan Musi 2 Palembang," ujar Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto, Sabtu (26/12/2015).
Bagi warga Palembang yang akan menuju ke BKB atau Jembatan Ampera sebagai tempat berkumpul, bisa berjalan kaki. Karena, kendaraan harus diparkir di seputaran pasar Cinde dan sekitarnya.
Nantinya, anggota akan melakukan penutupan dan penjagaan di depan Pasar Cinde Palembang agar kendaraan tidak melintas menuju Ampera.
Di titik-titik jalan seperti Merdeka, Kolonel Atmo dan sekitar juga akan dilakukan pengamanan dari anggota. Sehingga memang, masyarakat yang akan menuju ke Ampera hanya diperbolehkan jalan kaki dan memarkir kendaraan di kantong-kantong parkir yang ada di sepanjang jalan.
Begitu pula kendaraan dari Seberang Ulu akan ke Seberang Ilir, nantinya akan diarahkan ke Musi 2 Palembang. Penutupan akan dilakukan tepat di depan kantor Polresta Palembang dan dijàga petugas.
"Nantinya, bagi pengendara yang akan ke Plaju dan Kertapati diperbolehkan lewat. Tetapi kalau untuk ke atas Jembatan Ampera, silakan masyarakat parkir sebelum Polresta dan berjalan kaki menuju Ampera," jelasnya.
Penutupan ini dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya, karena jembatan Ampera yang padat akan kendaraan dan manusia. Ketika bertepatan dengan pergantian tahun, pengendara sengaja menghentikan kendaraannya di atas Ampera.
Dari itulah, dari koordinasi yang telah dilakukan diputuskan untuk melakukan penutupan terhadap Jembatan Ampera pada malam pergantian tahun.
Jembatan Ampera baru akan dibuka kembali setelah kondisi dianggap sudah dapat dibuka. Sehingga arus lalu lintas di atas Jembatan Ampera tidak mengalami kemacetan karena penuh dengan kendaraan dan manusia.
"Ini demi kebaikan kita semua, terlebih untuk icon Kota Palembang yaitu Jembatan Ampera. Takutnya ada apa-apa, jadi semuanya susah. Makanya diputuskan dilakukan penutupan saat malam tahun baru," pungkasnya.
Sedangkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri ketika ditemui dalam acara gowes dan festival pempek Kodam II Sriwijaya menuturkan, memang penutupan Jembatan Ampera akan dilakukan pada malam pergantian tahun.
Ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal terutama lalu lintas dan jembatan Ampera sendiri.
"Sudah dilakukan koordinasi dengan pemkot dan Dishub, sehingga jembatan Ampera akan ditutup pada malam tahun baru," katanya.
Ketika disinggung mengenai mercon dan kembang api, menurut Prof Iza memang mercon sudah dilarang dan jajarannya akan melakukan penindakan terhadap mercon.
Sedangkan untuk kembang api, ada beberapa kembang api yang boleh digunakan. (ard/TS)