Curi Truk di Bojonegoro, Empat Jam Kemudian Ditangkap di Lamongan
Tak lama bagi jajaran Polres Bojonegoro menangkap pencuri truk yang juga dikenal sebagai spesialis pencurian motor
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Tak lama bagi jajaran Polres Bojonegoro menangkap pencuri truk yang juga dikenal sebagai spesialis pencurian motor (curanmor) di wilayah Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
Selang empat jam usai membawa lari truk curian yang sebelumnya dibawa seorang sopir truk milik PT Laksa Kurnia, tersangka spesialis curanmor diringkus di sekitar jalan raya Pasar Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Truk yang dicuri berplat nomor L 9911 NB sebelumnya dibawa oleh sopir PT Laksna bernama Mustofa (30), warga Jalan Serma Ma'un Ray 01 RW 03 Desa Banjarejo, Kabupaten Bojonegoro.
Mustofa memarkir truk berwarna kuning itu di depan kantor PT Laksna Jalan Serma Darsi nomor 01 Desa Banjarejo sekitar pukul 16.00, Senin (28/12/2015).
Kasubag Humas Polres Bojonegoro, AKP Nugroho Basuki mengatakan, berdasarkan keterangan yang diterima penyidik, Mustofa tidak mengetahui ketepatan waktu saat truk itu dibawa lari pelaku.
Sekitar pukul 19.00, dia terkejut, truk sudah tidak ada di lokasi semula. Sekitar pukul 19.15, Mustofa melaporkan kehilangan truk ke Polsek Bojonegoro.
"Setelah mendengar laporan, polantas jajaran kami membeeitahukan ke seluruh personel yang berjaga di pos-pos polisi agar ikut memantau keberadaan truk," kata Basuki kepada SURYA.co.id, Selasa (29/12/2015).
Tidak hanya berkomunimasi melalui sambungan radio khusus, polisi juga mendeteksi keberadaan truk melalui global positioning system (GPS) yang ada di dalam truk.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 20.00, truk itu diketahui sedang menuju ke arah pasar Babat, Lamongan.
"Kami koordinasi dengan anggota Polsek Babat agar ikut membantu. Ketika melihat truk itu berjalan, kami menghentikan dan terbukti truk milik PT Laksna. Kami bawa sopirnya untuk diperiksa di Polsek Bojonegoro," ujarnya.
Setelah dibawa ke Polsek, sopir truk yang diketahui berinisial SLM (30) warga Tandon Sentul, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Probolinggo atau Kademangan Probolinggo diperiksa.
Menurut Basuki, SLM mengaku membawa truk dengan cara merusak kunci pintu dan kunci mesin menggunakan kunci T.
"Ada dua orang yang mencuri, tapi satuanya berinisial SHL (35) belum ditemukan keberadaannya," tukasnya.