Pupus Sudah Rencana Adik Bupati Jeneponto Menikmati Malam Pergantian Tahun di Puncak
Kesedihan keluarga Andi Iqbal tidak terbendung lagi ketika sirine ambulance yang membawa almarhum terdengar dari kejauhan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keluarga menerima jenazah adik bupati Jeneponto, Andi Iqbal Iskandar (44) dengan gemuruh tangis di rumah duka Jl Baji Gau, no 9, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (28/12/2015) malam pukul 22.20 Wita.
Kesedihan keluarga Andi Iqbal tidak terbendung lagi ketika sirine ambulance yang membawa almarhum terdengar dari kejauhan.
Petugas Satpol PP Makassar yang bertugas di lokasi langsung bergerak cepat tapi hal itu tidak juga membendung pelayat di rumah duka.
Almarhum Andi Iqbal diantar dengan menggunakan mobil ambulance Rumah Sakit Haji dan diikuti mobil Polsek Tamalate, mobil Pemuda Pancasila, dan belasan mobil keluarga.
Tangisan mulai bergemuruh dan terdengar keras ketika almarhum diangkat dari mobil jenazah lalu dibawa masuk ke rumah duka.
"Saudaraku, bangun banyak orang disini menunggu," teriak seorang ibu yang disertai tangisan.
Ruang tamu rumah duka hanya disesaki keluarga besar almarhum. Walau almarhum sudah berada di pembaringan, tangisan keluarga seakan tidak henti-hentinya.
Tenda besar, kursi dan tenda VIP mulai didirikan keluarga di lorong masuk rumah duka. Lorong yang tadinya gelap gulita langsung dipasangi lampu LED.
Kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), adik kandung almarhum, Ikrar Iskandar (42) mengungkapkan, sebelum peristiwa yang mengakibatkan Andi Iqbal meninggal, dia sempat menelepon semua nomor kontak yang ada di telepon genggamnya.
"Mungkin itu sudah pertanda kakak mau pergi, sore sebelum pergi main jetski dia menelepon semua orang," kata Ikrar yang masih terselimuti kesedihan.
Keluarga juga sempat dibuat heran dengan aktivitas almarhum dalam satu bulan terakhir. Alamarhum yang diketahui tidak mahir dalam berenang tiba-tiba mau bermain jetski.
"Setahu saya, kakak tidak terlalu bagus dalam berenang tapi kami heran dia mau latihan jetski dalam satu bulan terakhir ini," lanjut Ikrar.
Almarhum, anak ke sembilan dari sebelas bersaudara ini meninggalkan satu orang putri Irsalina Julia (23) dan satu orang putra Irsyad Ahmad (20).
Saat melakukan latihan jetski, almarhum bersama putranya Irsyad. Putranya selamat dalam peristiwa yang berujung pada kematian adik bupati Jeneponto itu.
Ternyata, almarhum sudah berencana berlibur dan menikmati tahun baru di Puncak Bogor bersama istri dan kedua anaknya.
Saat kematian Andi Iqbal, istrinya berada di Jakarta yang sudah menunggu almarhum di sana bersama putrinya.
"Padahal mereka sudah memesan tiket dan berencana menikmati tahun baru di Puncak Bogor," jelas Ikrar.
Almarhum telah memesan tiket pesawat Garuda yang berangkat pada hari Selasa, tanggal 29 Desember dan akan berangkat bersama putranya.
Jenazah almarhum rencananya akan dikebumikan di pekuburan Kabupaten Jeneponto. Almarhum akan diantar dari rumah duka pada pukul 08.00 Wita. (Cr5)