Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Hadi

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH  -  Keberhasilan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn) Sutiyoso membujuk kelompok bersenjata pimpinan Nurdin bin Ismail alias Din Minimi, Senin (28/12/2015) cukup mengejutkan banyak pihak.

Karena kelompok yang paling diburu TNI/Polri selama ini sangat keras memberi perlawanan dengan menggunakan senjata AK 47 dan M 16.

Tapi akhirnya Din Minimi Cs justru turun gunung dan menyerahkan diri kepada Kepala BIN Sutiyoso.

Aksi ini memang mengundang pujian, karena Din Minimi Cs turun dengan membawa 15 pucuk senjata dan satu karung amunisi.

Keberanian Sutiyoso ini sempat membuat anaknya, Renny Yosnita Ariyanti khawatir.

Karena di usia tuanya, mantan personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu nekat masuk markas kelompok bersenjata tanpa dibekali pengawalan lengkap.

Perasaan was-was ini diutarakan Renny dalam akun instagramnya @rennysutiyoso.

Bahkan dia turut mengupload foto-foto ayahnya bersama Din Minimi pada Selasa (29/12/2015).

Anak kedua dari dua bersaudara itu pun menulis keterangan terhadap foto-foto yang diupload-nya.

"Tadi malam sekitar jam 21.30 malam bokap SMS isi nya: 'papa sedang bersama Din minimi, tokoh GAM paling most wanted'. Hati tuh rasa nya langsung deg! Duh," tulis Renny dalam akun instagrammnya.

Katanya lagi, "dulu waktu kecil kalo papa tugas tanpa kita tau pergi kemana, Cuman bilang ke mama: ma, aku gak mau papa jadi jenderal aku takut papa mati kayak aku liat film G30 PKI".

Papa tiap tugas selalu bilang: "kalo saya gak kembali, jangan kalian cari, kalo saya mati jangan kalian tagisin, saya mati demi bangsa Indonesia," tulis Renny mengutip pesan ayahnya itu.

Dia mengatakan, seumur hidupnya menjadi anak seorang tentata, selalu saja bikin deg-degan dan cuma bisa pasrah dan berdoa ketika Bapaknya tersebut pergi karena tugas negara.

"Semalam (Senin malam-red) Cuman berdoa sebelum tidur, ya Allah saya belom siap ditinggal papa saya selama2nya, lindungi papa saya ya Allah," tulis Renny lagi.

Dia mengaku kaget dan terkejtu ketika liat foto ayahnya yang bertandang ke markas Din Minimi tanpa boleh bawa pasukan.

Sementara Din Minimi dan anggotanya berjumlah 120 orang dan membawa senjata lengkap.

"Akhirnya alhamdullilah mereka sepakat untuk kembali ke Pemerintah Indonesia, negosiasi berjalan dengan damai dan lancar. Selamat bergabung kembali ke negara Republik Indonesia," tutup Renny dalam caption fotonya itu.

Penelusuran Serambi (Tribunnews.com network), postingan anak Sutiyoso itu sendiri disukai hingga 737 orang dan mendapat 46 komentar dari followersnya.