Din Minimi: Saya Hanya di Hutan Saja, Sembahyang dan Berzikir
“Siapa yang pernah saya culik dan saya minta uang coba tunjukan orangnya kepada saya apakah pernah orang itu melihat wajah saya," kata Din Minimi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurdin bin Ismail alias Din Minimi membantah melakukan penculikan dan meminta tebusan uang.
Selama ini dirinya mengaku berjuang menuntut keadilan selama empat tahun di hutan.
Saat ditanyai wartawan, terkait sejumlah tudingan terhadap kelompok Din Minimi telah melakukan penculikan dan meminta tebusan uang, ia mengaku tidak pernah melakukan itu.
“Siapa yang pernah saya culik dan saya minta uang coba tunjukan orangnya kepada saya apakah pernah orang itu melihat wajah saya," kata Din Minimi di hadapan H Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma anggota Komite III DPD RI asal Aceh, saat bersilahturahmi ke rumah Din Minimi, Jumat (1/1/2016).
Dikatakan dia, selama di hutan dirinya tidak bebas berkeliaran.
"Saya hanya di hutan saja, sembahyang dan berzikir,” ucapnya.
Sambungnya, tidak benar kami terlibat penculikan seperti yang dituduhkan.
Makanya agar saya tidak dilibatkan dalam tudingan penculikan itu maka saya libatkan juga Juha Christensen dalam perdamaian ini, supaya di kemudian hari saya tidak dikaitkan dengan tudingan penculikan lagi.
Ungkap dia, Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso dan Pemonitor asing perdamaian Aceh Juha Christensen datang langsung ke markasnya di hutan untuk menjemput dirinya.
"Ini buktinya saya terbuka dan jangan diduga saya ada merahasiakan ini itu,” ucapnya.