Laporan Wartawan Bangka Pos, Riki Pratama

TRIBUNNEWS.COM, TOBOALI - Riko (23) yang bermukim di Jalan Suka Damai, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Bangka Selatan) ditemukan gantung diri, Rabu (6/1/2016) pagi di rumahnya.

Ibu korban, Hayati (58) pertama kali menemukan anaknya gantung diri pada pukul 06.00 WIB di kediamannya Jalan Suka Damai.

Sebelum tewas, Riko ternyata meninggalkan sepucuk surat permohonan maaf kepada keluarga.

Kakak Riko, Leny (38) mengatakan Riko merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara, ketika menggantungkan diri ia meninggalkan sepucut surat permohonan maaf kepada keluarga.

"Ia meninggalkan surat, isinya permohonan maaf kepada keluarga, sekarang suratnya dibawa oleh polisi," kata Leny kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Rabu (6/1/2016).

Leny mengatakan Riko pernah bercerita bahwa ia bermimpi bertemu Dedek, kakaknya yang telah meninggal tiga bulan lalu.

"Riko pernah menceritakan kepada saya, bahwa ini pernah bermimpi kakaknya Dedek yang tiga bulan lalu meninggal dunia, mengajaknya pulang," kata Leny.

Leny menambahkan Dedek meninggal dunia tiga bulan lalu karena sakit.

"Riko tinggalnya berdua dengan ibunya, di Jalan Suka damai, ia bekerja sebagai buruh harian, istri dan anaknya berada di seberang," lanjutnya.

Atas kejadian ini Leny dan keluarga merasa kehilangan.

"Riko dimakamkan di Jalan Suka Damai, hari ini juga," ucapnya.