Hasil Otopsi, Rajuddin Tewas Akibat Serangan Jantung
Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Windy Syafutra mengatakan, dari hasil otopsi diketahui Rajuddin diperkirakan lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Tim dokter RSUD Ulin Banjarmasin sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Rajuddin (44) yang ditemukan tewas di kamar Lapan-lapan Guest House Banjarmasin.
Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Windy Syafutra mengatakan, dari hasil otopsi diketahui Rajuddin diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.
Bercak merah di bagian depan tubuh Rajuddin, Kapolsek mengatakan hal tersebut akibat korban meninggal dalam kondisi tertelungkup.
"Jadi darah semuanya mengalir ke badan bagian depan dan pembulu darah dileher membengkak," katanya.
Penyebab meninggalnya Rajuddin sendiri diperkirakan akibat serangan jantung mendadak.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban, termasuk tanda-tanda keracunan," katanya.
Rajuddin ditemukan tak bernyawa di kamar nomor delapan Lapan-lapan Guest House di Jalan Rantauan Darat Pekauman Banjarmasin Selatan Rabu (6/1/2016) sore.
Saat ditemukan, dia dalam kondisi tanpa busana dan tetelungkup di atas kasur.
Kondisi saat ditemukan sangat memprihatinkan. Bagian mulut dan dadanya sudah membiru.
Darah sedikit keluar dari mulut mayat Rajuddin yang dari KTP yang ditemukan di kamar diketahui tinggal di Gang Timor-timor Jalan Pekapuran Raya Banjarmasin.