Pemprov dan Yayasan Berseteru, Ratusan Siswa SMAN 10 Samarinda Belajar di Tenda Darurat
Sedikitnya ada empat kelas yang harus mengungsi ke tenda yang dibangun sejak tadi pagi di depan ruang guru SMAN 10.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Polemik yang terjadi antara Pemprov Kaltim dengan yayasan Melati terus berlanjut, kali ini ratusan siswa dari SMAN 10 Samarinda harus belajar di tenda darurat.
Tergusurnya siswa tersebut dari dalam kelas, dikarenakan kelas yang kerap mereka gunakan sedang digunakan oleh siswa SMP dari yayasan Melati.
Sedikitnya ada empat kelas yang harus mengungsi ke tenda yang dibangun sejak tadi pagi di depan ruang guru SMAN 10.
"Baru pagi ini kami belajar di tenda, kemarin masih di kelas," ucap Faridana Fisha (17) kelas XI IPA 2, SMAN 10 Samarinda, Kamis (7/1/2016).
Dia pun berharap agar Pemprov Kaltim dapat memberikan solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak, karena dia akui selama ini hubungan antara siswa SMAN 10 dengan siswa yayasan berjalan dengan baik.
"Solusi terbaik, jangan sampai siswa yayasan yang tidak bisa sekolah, kami juga tidak ingin proses belajar kami terganggu, karena kan siswa tidak tahu apa-apa konflik ini, kami disini kan hanya untuk belajar," tutupnya. (*)