Konsumsi Bahan Bakar Minyak Naik 67 Persen Pascapenurunan Harga
Kebutuhan masyarakat terhadap daya beli bahan bakar minyak (BBM) meningkat 67 persen dibandingkan sebelum harga BBM turun.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kebutuhan masyarakat terhadap daya beli bahan bakar minyak (BBM) meningkat 67 persen dibandingkan sebelum pemerintah menurunkan harga beberapa waktu lalu.
Area Manager Communication dan Relation PT Pertamina Persero Sumatera Bagian Utara, Fitri Erika, mengatakan jumlah pasokan BBM saat ini sudah jauh melebihi pasokan pada kondisi normal.
"Untuk wilayah Sumatera Utara pada 7 Januari telah dipasok solar 3.245 kiloliter atau meningkat lebih dari 67 persen dibanding kondisi normal 2.600 kiloliter. Pengiriman pasokan ke Provinsi Riau lebih dari 43 persen dibanding pasokan normal," kata Fitri lewat pesan singkat kepada Tribun Medan pada Jumat (8/1/2016).
Dia menambahkan, pasokan BBM jenis premium di Provinsi Riau tertinggi bila dibandingkan provinsi lainnya dan pasokan ini naik 38 persen dibanding pasokan normal.
"Sementara Aceh naik mencapai 31 persen. Untuk mendukung ketersediaan BBM secara cepat di titik-titik krusial, Pertamina menambah armada mobil tangki untuk membantu suplai BBM ke SPBU," imbuh dia.
Terminal BBM di wilayah kerja Pertamina di Sumbagut pun disiagakan selama 24 jam, karenanya seluruh SPBU diimbau mengutamakan pelayanan terhadap mobil atau motor.