Cerita Makam Raden Saleh, Ditemukan Tak Sengaja Saat Potong Ilalang
Siapa yang menyangka kalau ditengah sesaknya pemukiman, terdapat makam seorang maestro pelukis yang karyanya sudah mendunia.
Editor: Adi Suhendi
![Cerita Makam Raden Saleh, Ditemukan Tak Sengaja Saat Potong Ilalang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/raden-saleh_20160111_200631.jpg)
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Siapa yang menyangka kalau ditengah sesaknya pemukiman, terdapat makam seorang maestro pelukis yang karyanya sudah mendunia.
Gang kecil yang berada di pinggir Jalan Pahlawan, menjadi pintu masuk makam sang maestro pelukis dunia, Raden Saleh Sjarif Bustaman.
Di depan gang, terdapat papan kecil bertuliskan "Makam R Saleh" yang menjadi petunjuk lokasi makam.
Komplek Makam yang terletak di Gang Raden Saleh, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat ini dikelilingi pemukiman padat penduduk.
Dimana, di sebelah kanannya, terdapat tower menjulang tinggi.
Komplek makam seluas 900 meter ini dibatasi oleh pagar besi berwarna putih.
Di bagian depan komplek makam, terdapat dua makam, yakni Makam Raden Saleh dan istrinya, Raden Ayu Danuredjo.
Lalu, di depannya terdapat prasasti besar yang terbuat dari tembok dan bertuliskan "Makam Raden Saleh Sjarif Bustaman. Lahir di Semarang kira-kira th 1813/1816. Wafat di Bogor tg 23 April 1880. Dibangun kembali oleh pemerintah Republik Indonesia".
Selain itu, di area belakang makam, terdapat beberpa makam warga dan makam milik Raden Panuripan, pemilik tanah dari area komplek pemakaman.
Juru Pelihara Makam Raden Saleh, Isun Sunarya (77) mengatakan Makam Raden Saleh pertama kali ditemukan oleh Mas Adoeng Wiraatmadja sekitar tahun 1923.
"Waktu itu di depan rumah Mas Adoeng itu masih banyak ilalang dan pohon-pohon besar. Mas Adoeng gak sengaja melihat gundukan batu saat sedang menebang ilalang. Ternyata gundukan tersebut makam Raden Saleh," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (11/1/2016).
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana Aditama
Lanjutnya, makam tersebut terbuat dari marmer hitam.