Aksi Demo Blok Masela Pemuda Minta Maluku Miliki Hak 50 Persen
Mahasiswa bahkan meminta jatah lebih dari pengelolaan blok Masela
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Ratusan pemuda melakukan demonstrasi mendesak pemerintah daerah ikut berjuang bersama rakyat agar pengelolaan Blok Masela dilakukan secara onshore .
Demo ini terus berlanjut pasca kedatangan Menteri ESDM RI Sudirman Said ke Maluku untuk membahas pengelolaan minyak dan gas Blok Masela.
Mahasiswa bahkan meminta jatah lebih dari pengelolaan blok Masela yang awalnya 10 persen menjadi 50 persen.
"Pokoknya Maluku harus mendapatkan hak dari pengelolaan blok Masela sebesar 50 persen, kita yang punya kok kenapa kita dikasih kecil," ujar Koordinator Lapangan Lembaga Nanaku Maluku dan Koalisi Anak Adat Maluku (KAAM), Firdaus Arey, Senin (11/1) saat menggelar aksi demi di kantor DPRD Maluku dan Kantor Gubernur Maluku.
Aksi ini dilakukan pemuda yang mengenakan ikat kepala berwarna merah.
Dalam budaya Maluku, ikat kepala seperti itu merupakan simbol perlawanan dalam hal ini terhadap kebijakan Menteri ESDM Sudirman Said.
Aksi demo ratusan pemuda ini dikawal ketat aparat Polri bersenjata lengkap.
Mereka menggelar aksi demo dibeberapa tempat, dan melakukan longmarch sambil membawa spanduk dari Tugu Trikora, menuju perempatan Pos Kota Ambon, Kantor DPRD Karang Panjang, dan berakhir di Kantor Gubernur Maluku.
Dalam orasinya, Arey menyatakan 50 persen pengelolaan Blok Masela menjadi harga mati bagi masyarakat Maluku.
Pengelolaan blok Masela harus dilakukan secara onshore dengan membangun sistem pipanisasi di daratan sehingga dapat memberikan multi efek plus bagi rakyat Maluku.
Pemerintah bahkan diminta membangun kilang gas blok Masela di Pulau Babar sehingga bisa ada asas manfaat bagi pengembangan kemakmuran masyarakat Maluku dan mengabaikan usulan offshore yang ditawarkan oleh SKK Migas serta dapat mengakomodir anak daerah dalam pengelolaan blok masela.
Demikian juga perhatian khusus dari sisi transportasi perhubungan darat, laut maupun udara harus diberikan pemerintah, sehingga mempermudah akses pembangunan daerah.
Wakil Ketua DPRD Maluku Richard Rahakbauw dalam pertemuan bersama pendemo ikut mendorong masyarakat Maluku untuk melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta guna mendorong percepatan pengelolaan dan pemerintah menyetujui Onshore.
"Saya mendorong agar masyarakat Maluku melakukan aksi besar-besaran di Jakarta terkait pengelolaan blok Masela," ujar Politisi Golkar yang disapa RR itu. Dia juga berjanji akan berjuang bersama-sama sesuai jalur yang ditentukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.