Di Indonesia, ATCS Top Sky Pertama Diterapkan di Bandara Sultan Hasanuddin
Jonan mengatakan Bandara Hasanuddin dipilih pertama karena wilayah udaranya merupakan yang terluas di Indoneaia dibanding Jakarta.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan Air Traffic Control System (ATCS) Top Sky di kantor cabang Makassar Air Traffic Service Center, Kawasan Bandara Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan, Sabtu (16/1/2016).
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar merupakan bandara pertama yang memakai alat canggih ini di Indonesia.
Jonan mengatakan Bandara Hasanuddin dipilih pertama karena wilayah udaranya merupakan yang terluas di Indoneaia dibanding Jakarta.
"Makassar pakai Sistem Top Sky yang pertama karena Makassar ruang udaranya lebih luas sekitar 60 persen," kata Jonan.
Lanjut Jonan, Sistem Top Sky memiliki keunggulan dari sistem yang dipakai Bandara Sultan Hasanuddin sebelumnya yaitu sistem Eurocat-X.
"Sistem ini lebih canggih karena otomasi data penerbangan biasanya harus pakai konverter lalu pindah ke monitoring radar, lalu harus dihitung lagi, sekarang tidak perlu lagi karena sistemnya bisa menghitung sendiri," ungkap Jonan.
Peresmian ini juga dihadiri Direktur Jendral Perhubungan Udara Suprasetyo, Direktur Navigasi Perhubungan Udara Novie Riyanto, Direktur Utama AirNav Indonesia Bambang Tjahjono, Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Dody Trisunu, dan beberapa pejabat dari Kementerian Perhubungan lainnya. (*)