Kusnoto Kaget Keponakannya Jadi Pelaku Teror Bom Sekitar Sarinah
Kusnoto (50) tak menyangka keponakannya, Dian Juni Kurniadi satu dari lima pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Kusnoto (50) tak menyangka keponakannya, Dian Juni Kurniadi satu dari lima pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Pihak keluarga pertama kali mengetahui Dian yang selama ini dikenal sebagai anak pendiam tapi mahir mengutak-atik mesin itu terlibat aksi pengeboman di Jakarta pada Jumat (15/1/2016).
"Keluarga di Tegal baru tahu kalau Dian diduga menjadi pelaku pengeboman saat polisi datang ke sini (rumah orangtua Dian, red) hari Jumat malam kemarin," ujar Kusnoto.
Ia menegaskan, pihak keluarga tidak pernah mengetahui jika Dian menjadi seorang teroris dan terlibat dalam aksi pengeboman di Jakarta.
"Dian anaknya baik, dia jarang bersitegang atau membuat masalah dengan keluarga ataupun tetangganya di sini. Memang dia sedikit pendiam dan tertutup," jelas Kusnoto.
Setelah lulus sekolah menengah kejuruan di Tegal, Dian meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke luar Jawa, tapi beberapa kali pulang untuk menengok orangtuanya.
"Tapi dia seringnya di rumah dan memang jarang berkomunikasi dengan tetangga. Saat di rumah itu, ya sudah di rumah saja seperti biasa. Dia kadang pergi sama teman-temanya, tapi saya enggak tahu itu teman sekolah atau siapa yang mengajak pergi Dian," imbuh Kusnoto.
Ia tidak mengetahui secara pasti keponakannya terlibat organisasi teroris.
"Saya juga kaget dan dia juga tidak pernah bercerita tentang sebuah organisasi. Kalau ketemu ya biasa saja, cerita-cerita bagaimana kabar dan keadaan desa di sini,"beber dia.