Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nongkrong di Jam Sekolah, Puluhan Pelajar Diangkut Petugas Satpol Pol PP

Ke-21 pelajar itu diminta membuat surat pernyataan dan dikembalikan ke sekolah setelah digiring ke kantor Satpol PP.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Nongkrong di Jam Sekolah, Puluhan Pelajar Diangkut Petugas Satpol Pol PP
ISTIMEWA/DOKUMENTASI KASATPOL PP KOTA BANDUNG
Satpol PP Kota Bandung jaring pelajar yang berada di luar sekolah pada jam pelajaran di kawasan Gelanggang Olah Raga Lodaya, Jalan Lodaya, Kecamatan Lodaya, Kota Bandung, Jawa Barat, (21/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Sebanyak 21 pelajar tingkat SMA dari berbagai sekolah terjaring operasi Satpol PP Kota Bandung lantaran berada di luar sekolah di jam pelajaran, Kamis (21/1/2016).

Ke-21 pelajar itu diminta membuat surat pernyataan dan dikembalikan ke sekolah setelah digiring ke kantor Satpol PP.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Eddy Marwoto, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga.

Warga melaporkan banyak anak sekolah nongkrong, merokok, dan tidak melakukan kegiatan olah raga di kawasan Gelanggang Olah Raga Lodaya, Jalan Lodaya, Kecamatan Lengkong.

"Laporan itu kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan pengintaian tadi pagi sampai pukul 09.00 WIB. Betul ada pelajar masuk ke kawasan GOR dan nongkrong. Rata-rata mereka mereka merokok dan minum kopi," ujar Eddy kepada Tribun ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/1/2016).

Diakui Eddy, kawasan tersebut memang tertutup dan di kawasan sarana olah raga sehingga banyak yang mengira para pelajar tersebut tengah melakukan kegiatan olah raga.

Berita Rekomendasi

Namun setelah diselidiki, para pelajar itu memang sengaja datang untuk menghabiskan waktu dan jam pelajaran di sekolah.

"Tadi kami terjunkan kendaraan elf dan langsung kami lakukan razia. Tidak ditemukan senjata tajam yang dan benda-benda berbahaya lainnya. Tapi beberapa pelajar ada yang sengaja membawa baju ganti," ujar Eddy.

Dikatakan Eddy, terdapat seorang pelajar wanita dari 21 pelajar yang terjaring. Pelajar wanita itu berdalih tengah menunggu seorang temannya di jam sekolah.

Tak ada pengecualian, kesemua pelajar diberikan pembinaan, dimintai keterangan, diminta buat surat pernyataan, dan dikembalikan ke sekolahnya.

"Kami juga panggil guru dari bidang kesiswaan. Tadinya kami mau memanggil orang tuanya, tapi pihak sekolah meminta jangan dulu. Akhirnya kami minta mereka buat surat pernyataan, dan jika terjaring lagi akan kami panggil orang tuanya," kata Eddy.

Setelah membuat surat pernyataan, para siswa kembali ke sekolahnya masing-masing. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas