Anak Diduga Gabung Gafatar, Imam Masjid di Makassar: Pintu Rumah Selalu Terbuka
Mereka hilang sejak akhir Oktober 2015 lalu dan hingga kini tak pernah lagi ada kontak dengan kedua orangtuanya.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Abdul Hafid (67) masih berharap anaknya Hasrini Hafid (30) yang diduga bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) segera ditemukan.
Hasrini yang merupakan putri kedua Abdul Hafid menghilang bersama suaminya Abdul Kadri (30) dan dua anaknya Abiyan (2) dan Berlian (7 bulan) serta pengasuh anaknya bernama Ratih, (30).
Mereka hilang sejak akhir Oktober 2015 lalu dan hingga kini tak pernah lagi ada kontak dengan kedua orangtuanya.
Abdul Hafid mengatakan masih berharap anaknya dapat kembali apalagi dengan ditemukannya perkampungan eks Gafatar di Kalimantan Barat.
"Saya lihat banyak anggota Gafatar yang diusir dari Kalimantan dan akan dikembalikan ke daerah masing-masing, saya berharap ada anak saya di sana," kata Abdul Hafid saat dihubungi Tribun, Sabtu (23/1/2016).
Abdul Hafid menambahkan jika memang anaknya kembali, ia menginginkan anaknya Insyaf terlebih dahulu bersama keluarganya.
"Pintu rumah selalu terbuka untuk mereka tapi saya ingin mereka insyaf dan bertobat terlebih dahulu," kata Abdul Hafid yang kesehariannya sebagai Imam Masjid di Makassar ini.
Hingga hari ini, ratusan eks Gafatar dikembalikan ke kampung halaman masing-masing setelah mereka diusir dan rumahnya dibakar di Kalimantan Barat. (*)