Imbas Kenaikan Harga, Pedagang Daging Hanya Memenuhi Pesan Pelanggan
Ia menambahkan, tidak sedikit pedagang yang menutup kios lebih cepat dari sebelumnya.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang pedagang daging Pusat Pasar Alwi mengatakan, tingginya kenaikkan daging sapi mengakibatkan pedagang kurangi penjualan daging kepada konsumen.
"Penjualan berkurang, kalau sekarang ini saya pilih jaga pelanggan saja. Saya beli sesuai permintaan pelanggan. Apalagi, konsumen banyak yang ngeluh tingginya harga daging," ujarnya kepada www.tribun-medan.com, di Pusat Pasar, Minggu (24/1/2016).
Ia menambahkan, tidak sedikit pedagang yang menutup kios lebih cepat dari sebelumnya.
Bahkan, beberapa pedagang tidak berjualan sementara, tunggu harga daging stabil di pasaran.
"Kalau sekarang main-main ke pasar agak siang saja sudah sepi. Banyak pedagang yang tutup kios lebih cepat. Adapula pedagang yang enggak berjualan sementara tunggu harga normal," katanya.
Dia berharap Pemerintah Kota Medan dapat cepat menstabilkan harga daging agar pedagang tak merugi. Bahkan, ia meminta seluruh pedagang untuk sepakat berunjukrasa ke DPRD.
"Saya sekarang beli borongan kepada sesama pedagang saja, cuma memenuhi pelanggan. Kalau kawan-kawan demo, saya siap untuk berdemo ke DPRD biar ada tanggapan," ungkapnya.
Sebelumnya, sejak tiga pekan terakhir harga daging sapi di Kota Medan terus mengalami peningkatan. Sehingga, pedagang memilih untuk kurangi stok berjualan.
"Iya, memang sejak tiga pekan terakhir harga daging terus mengalami peningkatan. Kini harga daging capai Rp 130 ribu perkilo. Paling rendah, mencapai Rp 120 ribu. Apalagi, pasokan daging berkurang dari distributor," ujarnya.(*)