Korban Penusukan Sudah Yatim Piatu Sejak Delapan Tahun
Kadek Narwi, korban penusukan di Jalan WR Supratman, Gang Zambek III, Denpasar, Jumat (05/02/2016), telah delapan tahun yatim piatu.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Dewa Made Satya Parama
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kadek Narwi (46), korban penusukan di Jalan WR Supratman, Gang Zambek III, Denpasar, Jumat (05/02/2016), telah delapan tahun yatim piatu.
Kedua orangtuanya meninggal akibat menderita penyakit. Ibunya mengalami kanker pankreas, sedangkan bapaknya menderita hernia. Sejak itu Narwi tinggal bersama pamannya.
Selama hidupnya Narwi hanya bekerja serabutan. Jika ada permintaan untuk menyapu atau membersihkan rumah korban, Narwi akan mengerjakannya.
"Narwi rajin orangnya, pagi sudah bangun terus bersih-bersih rumah," ucap tante korban, Made Kerti, saat ditemui di rumah duka, Denpasar, Jumat (5/2/2016).
Korban belum berkeluarga meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Kerti mengaku kehilangan Narwi yang di matanya sebagai sosok pria yang baik dan rajin.
"Kalau saya tidak masak, keponakan saya yang malah memasak. Masak nasi saja masih pakai kayu bakar," ucap Kerti yang merasa sedih atas meninggalnya Narwi.
Hingga kini jenazah Narwi masih dititipkan di Ruang Jenazah Rumah Sakit Wangaya. Ia tewas dibunuh adik tirinya, I Ketut Sudirta (39), yang mengalami gangguan kejiwaan.