11 Kali Merampok, Lukman cs Dobrak Rumah Lalu Todong Senpi ke Korban
Apabila ada penghuni rumah yang terbangun, kata Dery, komplotan ini menodongkan senjata api (senpi) dan senjata tajam.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya mengutarakan, Lukman dan komplotannya sudah 11 kali merampok di Bandar Lampung.
Sasarannya adalah rumah-rumah yang ada penghuninya.
Dery menerangkan, komplotan Lukman biasanya beraksi pada dinihari, ketika korban sedang tidur.
“Mereka biasanya mengamati rumah korban sebelum melancarkan aksinya,” ujar lulusan Akademi Kepolisian tahun 2001 ini, Senin (8/2/2016).
Dery mengutarakan, komplotan ini masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu.
Kawanan ini lalu masuk ke rumah dan mencari barang-barang berharga.
Apabila ada penghuni rumah yang terbangun, kata Dery, komplotan ini menodongkan senjata api (senpi) dan senjata tajam.
“Korban ketakutan karena ditodong senjata api sehingga tidak bisa berbuat apa-apa. Komplotan ini lalu menguras harta benda korbannya,” ujar Dery.
Barang-barang yang diambil Lukman cs adalah sepeda motor, ponsel, uang tunai dan emas.
Salah satu korbannya adalah Rusiman, warga Kelurahan Sumber Rejo, Kemiling. Komplotan Lukman merampok rumah Rusiman pada Februari 2015 lalu.
Dari rumah Rusiman, para tersangka membawa tiga unit sepeda motor.
Diberitakan, Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung menangkap tersangka perampokan bernama Lukman alias Bodong (20). Polisi menangkap Bodong di rumahnya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada Jumat (5/2/2016).(*)