Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
‎
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Sebuah benda sakral atau suci milik umat Hindu di Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Bali berupa Pererai Tapel Barong Celeng dicuri orang tak bertanggung jawab.

Benda itu dicuri sehari setelah dilakukannya odalan pada Sabtu (6/2/2016) di Pura Dalem Yangapi, yang pada malam itu juga diinapkan di Pura Dalem Pingit.‎

Parahnya, usai odalan dilakukan aksi pencurian itu terjadi, yakni pada Minggu (7/2/2016).

Ternyata, jauh sebelum adanya pencurian itu, tepatnya pada 24 Januari 2016, pintu gedong penyimpanan itu dirusak oleh seseorang.

"Sebelumnya memang ada gelagat pencurian. Tapi, cuma rusak kunci saja. Dan itu terjadi pada 24 Januari, setelah itu oleh Jro Pemangku (Pemuka Agama Hindu) dibetulkan," ujar Perbekel Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Bali kepada Tribun Bali, Senin (8/2/2016) sore.

Menurut Adnyana, Pererai itu semacam benda yang cukup disakralkan dan juga suci bagi umat Hindu di kawasan tersebut.

Sebab, sudah puluhan tahun benda itu bersemayam dan sering diupacarai oleh warga.

Dan atas hal ini, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.

Masyarakat berharap, lanjut dia, semoga benda suci itu segera dikembalikan oleh pencurinya.

Atau jika tidak polisi bisa segera melakukan penangkapan terhadap aksi jahat pelaku pencurian tersebut.

"Kami berharap semoga segera kembali. Dan untuk hukuman tidak ada sanksi adat, karena urusan ini sudah menjadi hukum negara," pungkasnya. (ang).