Herizal Merugi Rp 1,2 Miliar, Lima Mobil Truknya Hilang
Seorang pria merugi Rp 1,2 triliun lantaran lima truknya hilang dilarikan penyewanya asal Jalan ST M Mansyur, Kelurahan Bukit Lama.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang pria merugi Rp 1,2 triliun lantaran lima truknya hilang dilarikan penyewanya asal Jalan ST M Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I.
Herizal Sulaiman (46), warga Jalan Perindustrian II, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, melaporkan Ruslan Effendi (59), orang yang telah menyewa lima truknya ke Polresta Palembang, Rabu (10/2/2016).
Ruslan mendatangi Herizal untuk menyewa lima truknya selama satu bulan. Setiap satu truk untuk sewa per bulannya dikenakan harga Rp 33 juta, terhitung sejak Selasa (12/1/2016).
"Saat itu Ruslan memberikan saya uang muka Rp 66 juta untuk menyewa lima unit dump truck tersebut. Ia berjanji akan melunasi sisa pembayaran pada tanggal 27 Januari 2016," cerita Herizal saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Selama masa peminjaman, kendaraan berjalan normal. Pada satu hari, Ruslan menelpon Herizal dan mengatakan jika truknya rusak dan memerlukan pergantian sejumlah suku cadang.
"Mobilnya saat itu berada ada di Lahat, dan saya menyuruh membawa mobil itu kembali ke Palembang untuk diperbaiki," terang dia.
Tiba di Palembang, mereka janjian bertemu di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Soekarno Hatta. Karena masa perjanjian sewa sudah habis, Ruslan belum juga melunasi sisa pembayaran, sehingga Herizal hendak menarik seluruh truk yang ia sewakan.
Sialnya, saat hendak ditarik, ternyata Ruslan telah menggadaikan truk tersbeut ke pemilik rumah makan Muratara yang terletak di Jalan Soekarno Hatta.
"Memang Ruslan menggadaikan dump truck di rumah makan itu, tapi setelah saya cek sudah tidak ada lagi. Ruslan sekarang sudah kabur entah ke mana. Karena dump truck saya hilang, saya merugi sekitar Rp 1,2 miliar," keluh dia.