Pemakaman Serma Syaiful Secara Militer Dipimpin Komandan Lanud Abdulrachman Saleh
Serma Syaiful Arief Rakhman, Juru Mesin Udara Super Tucano yang kecelakaan, Rabu (10/2/2016), meninggalkan dua anak dan seorang istri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Serma Syaiful Arief Rakhman, Juru Mesin Udara Super Tucano yang kecelakaan, Rabu (10/2/2016), meninggalkan dua anak dan seorang istri.
Dua anaknya mengenakan baju muslim putih, sementara sang istri mengenakan baju atasan dan bawahan hitam berkerudung bordir putih.
Jenazah Syaiful dimakamkan Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 11.00 WIB dengan upacara pemakaman militer yang dipimpin oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Joko Seno Putro.
Almarhum Syaiful lahir di Magelang, 23 Desember 1979.
"Almarhum seorang prajurit yang dalam pengabdiannya banyak menyumbangkan pikiran dan keteladanan," kata Joko dalam sambutan upacara.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Super Tucano TT3108 kecelakaan Rabu (10/2/2016). Pesawat jatuh pukul 10.07 sebelumnya kehilangan kontak sekitar pukul 09.59 WIB.
Kejadian itu menelan empat korban terdiri dari dua warga sipil, pilot, dan Juru Mesin Udara (JMU).
Dua warga sipil yang meninggal yakni pemilik rumah Erma Wahyuningtyas (47) dan Nurcholis (30).
Sementara pilot pesawat yakni Mayor Pnb Ivi Safatillah, dan JMU Serma Syaiful Arief Rakhman.