Jambret Dominasi Kejahatan di Jambi, Ibu-ibu Diimbau Waspada
Dari ratusan laporan yang diterima Polresta Jambi, umumnya masuk dalam kategori tindak pidana Curas, Curat dan Curanmor.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sekitar 500 laporan kejahatan terjadi di Kota Jambi, tercatat sejak awal Januari hingga memasuki minggu kedua Februari 2016.
Dari ratusan laporan yang diterima Polresta Jambi, umumnya masuk dalam kategori tindak pidana Curas, Curat dan Curanmor.
"Dari awal januari 2016 sampai sekarang yang masuk sekitar 500 laporan, kasus tiga C (Curat, Curas dan Curanmor), sebagian besar sudah tertangkap pelakunya," kata Kapolreata Jambi, melalui Kasat Reskrim Kompol Yudha Pranata, Sesaat usai menghadiri pertemuan di aula kantor Walikota Jambi, Jumat (12/2/2016) sore.
Dari kasus kejahatan yang terungkap, kata kasat reskrim umumnya terjadi pada siang hingga malam hari. Dengab rentan pukul 12.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB malam.
Untuk kasus yang paling mencolok adalah kasus Jambret. Kebanyakan Korban yang menjadi sasaran adalah kaum perempuan yang tengah mengendarai spedamotor.
Dari hasil analisa pihak Polreata Jambi, modus para pelaku umunya sengaja berkendara berkeliling kota.
Para pelaku jambret mengincar korban perempuan yang lengah menggunakan tas bermerek.
"Kalau dulu incarannya kalung, gelang, sekarang kebanyakan tas. Dalam tas bisa dapat hp, identitas handphone. Jadi mereka keliling, begitu ada kesempatan langsung disikat, "kata Kompol Yudha Pranata.
Kasus kejahatan jalanan paling banyak terjadi di kecamatan Kotabaru, Telanaipura dan Jelutung.
Kasatreskrim mengatakan, sudah ada perintah dari Kapolresta Jambi agar jajaran kepolisian sektor (polsek) di Kota Jambi untuk melakukan patroli rutin pada jam-jam rawan.
"Kita imbau warga khususnya kaum wanita supaya tidak terlalu mencolok saat keluar rumah. Karena ini bisa mengundang para pelaku kejahatan," katanya.
"Kalaupun ingin melakukan transaksi di bank sebaiknya menghubungi polsek setempat untuk pengamanan. Ini gratis kok, karena sudah jadi tugas kita," katanya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.