Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lukisannya Mau Disembah, Abah Mul Memilih Membatalkan Bayaran Ratusan Juta

Bagi Ade Mulyana, usia lanjut tidak berarti berhenti berkarya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Lukisannya Mau Disembah, Abah Mul Memilih Membatalkan Bayaran Ratusan Juta
TRIBUN JABAR/ Nazmi Abdurrahman
PENGHARGAAN - Ade Mulyana memperlihatkan piagam penghargaan yang diterimanya di belakang lukisan tiga dimensi yang ia buat dari pelepah pisang, Sabtu (13/2/2016). 

Hingga kemarin, sudah lebih dari 100 lukisan pelepah pisang yang dibuat Abah Moel. Objek lukisannya beragam.

Mulai pemandangan alam, bangunan, profil wajah, hingga lukisan tiga dimensi yang lebih mirip patung. Semuanya dibuat dengan bahan pelepah pisang.

Tiap jenis lukisan memiliki tingkat kesulitan dan waktu yang berbeda. Untuk lukisan biasa seperti pemandangan dan bangunan, Abah Moel bisa menyelesaikannya dalam waktu tiga sampai enam bulan. Namun, lukisan tiga dimensi seperti Naga Emas, kata Abah, ia selesaikan sampai enam tahun.

"Pertama saya buat tahun 1994, tepat anak saya lahir, dan selesai tahun 2000, pas Imlek. Katanya, itu tahun Naga Emas, jadi saya kasih nama Naga Emas," katanya.

Abah Moel mengakui, tak lama setelah selesai, lukisan tiga dimensinya itu ditawar sampai Rp 180 juta.

Sayangnya, ujar Abah Moel, ketika akan dibayar, ia mendapat informasi bahwa hasil karyanya akan disimpan di sebuah tempat peribadatan untuk disembah.

"Akhirnya saya batalkan. Saya tidak mau kalau hasil karya saya disembah. Takut dosa, kecuali hanya untuk hiasan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Bukan hanya itu, Abah Moel pun akhirnya memotong ekor dan sayap lukisan Naga Emasnya karena dianggap keramat oleh agama tertentu.

"Saya marah waktu itu. Saya potong saja ekor dan sayapnya pakai golok. Lebih baik saya tidak dapat uang," katanya.

Galeri

Berbagai penghargaan sudah diraih Abah Moel berkat karya-karyanya. Mulai penghargaan dari Wali Kota Cimahi sampai dari Gubernur Jawa Barat.

Menurut Abah Moel, kebanyakan pembeli lukusannya adalah warga negara asing. "Mungkin karena orang luar negeri selera seninya tinggi," ucapnya sambil tersenyum.

Untuk satu lukisan biasa, Abah Moel membanderolnya Rp 500 ribu. Tapi, untuk lukisan yang rumit, harganya bisa sampai ratusan juta rupiah.

Meski sudah banyak prestasi yang ia raih, Abah Moel mengaku masih memiliki keinginan yang belum tercapai, yakni memiliki galeri sendiri untuk menyimpan semua karyanya agar tetap bisa dinikmati semua orang.

"Sekarang lukisan saya hanya disimpan di sini (rumah) dengan perawatan seadanya. Jadi, banyak yang rusak kena hujan dan karena kurang perawatan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas