Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Antri Seminggu, Husen Ditolak Masuk ke Kapal Roro di Pelabuhan Karimun

Husen menuding hal itu disebabkan petugas Dishub Karimun yang dinilainya tidak adil.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Sudah Antri Seminggu, Husen Ditolak Masuk ke Kapal Roro di Pelabuhan Karimun
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
ILUSTRASI - Penumpang antre menaiki kapal ferry RORO di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (31/7/2013). Pada H-8 Lebaran tersebut, jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan tersebut belum melonjak signifikan yakni berkisar 4.000 penumpang pejalan kaki per hari.. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko) 

Laporan wartawan Tribun Batam, Rachta Yahya

TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN  -  Husen, seorang warga perumahan Taman Mutiara Karimun (TMK) meradang.

Husen bahkan nyaris baku hantam dengan Zm, seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Karimun di pelabuhan angkutan barang Roll On Roll Out (RoRo) Parit Rempak, Karimun, Minggu (14/2/2016).

Beruntung, saat kejadian ada petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KKP) Karimun sehingga keributan tersebut tidak sampai berujung hukum.

Husen mengatakan kejadian itu dipicu lori miliknya tidak bisa masuk ke dalam kapal RoRo tujuan Telaga Punggur, Batam. Padahal ia sudah satu minggu menunggu.

Husen menuding hal itu disebabkan petugas Dishub Karimun yang dinilainya tidak adil.

Sepatutnya lorinya yang terlebih dahulu masuk, namun oleh Zm selalu menyuruhnya untuk mundur ke belakang dan mendahului mobil lainnya.

Berita Rekomendasi

Kesal, Husen kemudian melancarkan protes kepada Zm. Namun Zm menyebut dirinya harus membayar parkir terlebih dahulu.

"Saya sudah satu minggu menunggu. Lori saya juga bagian depan tapi kok saya malah disuruh mundur, sementara mobil lain masuk. Katanya saya kena parkir, saya bilang oke saya kena parkir tapi jamin ya lori saya bisa masuk? Dia tak bisa jawab, malah dorong saya, saya tepis. Di situ ada anggota KP3 (KKP, red)," kata Husen, Minggu (14/2/2016).

Benar saja, Husen akhirnya tidak bisa berangkat karena keburu kapal sudah penuh.
Tidak terima perlakuan semena-mena dan tidak adil tersebut, pria yang berprofesi di bidang jasa ekspedisi Karimun-Batam itu mengaku akan melayangkan surat protes ke Kepala Dishub Karimun, Senin (15/2/2016) besok.(*)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas