Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pensiunan guru tewas membusuk di rumahnya di Lorong Madrasah, Jambi Timur. Dari jendela kamarnya tercium busuk dan lalat berterbangan.

"Sudah diketok pintunya, tapi tidak ada suara. Pas dibuka jendelanya, tahunya keluar lalat dan bau busuk," ujar Rika, warga sekitar kepada Tribun Jambi, Jumat (19/2/2016).

Saat ditemukan, tubuh pria yang akrab disapa Pak WO itu terbaring dalam kondisi telentang di dalam kamarnya. Warga mengenal almarhum terbilang cukup rajin beribadah. Mereka sempat curiga karena korban biasanya rajin mengikuti kegiatan di lingkungannya tapi tak nampak dalam beberapa hari terakhir.

"Sempatlah banyak yang bertanya, pak ini kok enggak ada pas salat Jumat, yasinan juga tidak nampak. Biasanya selalu ada," ujar seorang ibu rumah tangga yang tak mau namanya dikutip.

Korban terakhir terlihat berjalan keluar rumah Senin sore. Syafei sendirian tinggal di rumah, sementara empat anaknya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.

"Istrinya baru meninggal, baru lepas 100 hari," kata warga sambil menambahkan, Wo sempat menjadi Kepala SDN 199 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Jambi Selatan.

"Kalau tidak salah pensiun tahun 2005, anaknya empat orang ada yang di Singapura, di Pangkalpinang, semua sudah bekeluarga," sambung warga.

Kapolsek Jambi Timur, AKP M Jamaludin, ditemui di lokasi kejadian mengatakan hasil pemeriksaan terhadap jenazah diduga sudah meninggal 3x24 Jam.

"Sementara tidak ada dugaan bunuh diri. Dari keterangan tetangga tidak ada keluhan sakit. Almarhum baru pulang dari Jakarta habis menghadiri pengantin cucunya," kata Jamaludin.