Longsor Membelah Lima Rumah Warga di Lahat
Rumah yang sebelumnya sejajar tiba-tiba saja bergeser.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ehdi Amin
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Setidaknya lima unit rumah warga yang terletak di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Pasar Baru, Lahat terbelah akibat longsor.
Kontur tanah saat ini menurun hingga satu meter dari sebelumnya. Akibatnya, bangunan rumah mulai ambruk bahkan kini tidak bisa lagi dihuni.
Di sisi lain, sebagai upaya antisipasi Pemkab Lahat bersama anggota TNI Kompi B Zeni Tempur (zipur) melakukan penimbunan pada longsor sehingga retakan tanah tidak semakin melebar.
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i SE melalui Lurah Pasar Baru, Hadi Wijaya SE mengungkapkan kondisi tepian Lematang atau akrab disebut kawasan benteng saat ini sangat memperihatinkan.
Longsor dan retakkan sudah sangat membahayakan bahkan beberapa rumah ada yang sudah terbelah.
"Makanya hari ini kita upayakan untuk ditimbun setidaknya disisi jalan yang sudah menimbulkan keretakan hingga satu meter," ungkapnya, ketika dibincangi saat melakukan penimbunan, Jumat (19/2/2016).
Menurutnya, longsor terjadi akibat hujan yang terus mengguyur Kota Lahat akhir- akhir ini.
Disisi lain kondisi kontur tanah sudah labil sementara kawasan tersebut selama ini padat aktifitas baik rumah warga maupun kendaraan yang melintas.
"Ya beberapa rumah sudah ditinggalkan penghuninya karena memang kondisi sudah rusak berat hingga terbelah dua," ujarnya.
Hadi sendiri menghimbau kepada warga yang masih nekat tinggal dan menjalankan aktifitas di lokasi tersebut agar segera pindah.
Pasalnya sewaktu waktu bisa saja longsor terjadi seperti pengalaman sebelumnya.
"Kita sudah himbau karena kita takut mereka jadi korban apalagi kondisi tanah terus berangsur longsor," tegasnya.
Pantauan di lokasi, lima unit rumah serta kost kosan saat ini kondisinya rusak para. Rumah yang sebelumnya sejajar tiba-tiba saja bergeser.
Tak hanya itu pohon duren berdiameter cukup besar tumbang. Beruntungnya warga yang rumahnya mengalami kerusakan tersebut sudah pindah kelokasi aman.
Disisi lain meski longsor, aktifitas lalulintas di kawasan tersebut masih cukup ramai. Tak hanya kendaraan roda dua, kendaraan roda empat bahkan sejenis truk masih melintas.
"Jelas kita sangat khawatir dengan kondisi tanah. Apalagi di seberang jalan tanah longsoran padat rumah warga, perkantoran bahkan markas TNI,"kata Agustian, warga Lahat.(*)