Lebih dari 1000 Pelita Disiapkan Untuk Cap Go Meh di Vihara Satyakirti Jambi
Namun, jika mengintip ke ruangan vihara utama, tempat patung sang Budha berada, lebih dari seribu pelita audah mulai tersusun rapi.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Warga keturunan etnis Tionghoa di Jambi mulai berbenah menyambut perayaan Cap Go Meh, yang akan berlangsung Senin (22/2/2016).
Salah satu persiapan menyambut Cap Go Meh bisa dilihat di Vihara Sakyakirti yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Di vihara Sakyakirti salah satu tradisi tahunan menyambut cap go meh adalah dengan menyalakan pelita Dharma.
Pantauan Tribun Sabtu sore, tak terlihat persiapan khusus di vihara tersebut. Bahkan hanya ada beberapa warga saja yang terlihat silih berganti berdatangan untuk beribadah.
Namun, jika mengintip ke ruangan vihara utama, tempat patung sang Budha berada, lebih dari seribu pelita audah mulai tersusun rapi.
Pelita dengan ukuran kecil tampak dijejer bertingkat diatas rak dari besi yang terausun rapi di sisi kirikanan ruangan. Sementara tepat di samping patung sang budha di ruangan itu tampak sejumlah mangkok pelita berisi minyak sudah berjejer.
Baik pelita yang berikuran kecil maupun mangkok tampak tertulis nama, toko atau perusahaan penyumbang pelita.
Rudi, salah seorang pemuda vihara dibincangi Tribun menjelaskan, di ruangan utama vihara tersebut setiap tahunnya tak kurang dari dua ribu pelita Dharma dinyalakan.
"Setiap tahun, menyambut cap go meh aja, semuanya sumbangan dari ummat," katanya.
Perayaan Cap Go Meh sendiri merupakan hari terakhir atau hari ke 15 kemeriahan pergantian tahun dalam kalender Cina (lunar). Dari tahun sio kambing ke tahun sio monyat Api.
Perayaan Cap Go Meh dengan menyalakan pelita dharma merupakan salah satu bentuk ibadah kepada sang pencipta.
Menyalakan pelita memiliki makna menerangi batin atau jiwa seseorang. Sehingga bisa merasakan kedamaian, ketenangan dalam mengarungi hidup.
"Sebelum Pelita darma kita ada liam keng atau pembacaaan sutra atau kebaktian,"kata Rudi.
Ribuan pelita ini nantinya akan di nyalakan pada hari pergantian tepat pada hari ke lima belas yang akan berlangaung sejak senin subuh hingga malam hari sekitar pukul 21.00 WIB.
Ribuan pelita di vihara merupakan sumbangan secara sukarela, dan akan di nyalakan pada hari senin nanti secara bersamaan filanjutkan dengan kegiatan ibadah. Di vihara Sakyakirti tak kurang dari seribu orang setiap tahunnya beribadah menyambut pergantian tahun.
"Setiap tahun lilin bisa sampai dua ribu, yang sembahyang dari pagi sampai malam bisa lebih dari aeribu orang," pungkasnya.
"Pada hari H besok pembacaan sutra akan di pimpin langsung banthe dari Jogja, banthe Sasana Boditera dan Banthe Badra Samantha," pungkas Rudi.(*)