Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekerasan Polisi di Markas Baladika Ingatkan Warga pada Tragedi 1965

Warga meminta supaya perlakuan itu tak lagi terjadi, karena ini menimbulkan trauma cukup besar dan masih melekat di masyarakat Bali

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -‎‎ Peristiwa penggerebekan oleh pihak Kepolisian di Markas Baladika Bali, membuat pilu hati warga di kawasan Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bali.

Saking membuat takut karena kekerasan yang dilakukan pada Malam 17 Desember 2015 lalu, peristiwa penggerebekan itu mengingatkan saat peristiwa tahun 1965 yang sampai saat ini melekat di warga Bali.

"Kakek saya itu sampai cerita ada PKI ya, nak. Ada PKI ya, nak. Kok banyak polisi di malam 17 Desember itu. Saya akhirnya bilang kakek pulang saja, pulang di rumah saja," keluh Komang Sri Nadi, warga yang tinggal di sekitar Markas Baladika Bali, kepada perwakilan Anggota Komnas HAM di Markas Baladika Bali, Selasa (23/2/2016) sore hari.

Traumatik kakeknya itu kemudian mengingatkan pada peristiwa tahun 1965 yang kemudian diceritakan kepada anak-anaknya.

Selain Komang, beberapa warga lain, yang menceritakan hal senada ialah Made Aman, Made Suwanti dan Riana Magdalena.

Warga-warga ini menceritakan hal serupa yakni kekekrasan yang dialami oleh warga dan anggota Baladika Bali.

Berita Rekomendasi

Warga meminta supaya perlakuan itu tak lagi terjadi, karena ini menimbulkan trauma cukup besar dan masih melekat di masyarakat Bali.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas