Guru Disatroni Harimau Sampai Menteri Marah-marah Ditinggal Pesawat
Penemuan ladang ganja, guru disatroni harimau di Aceh, wartawan kena tonjok kasus pembunuhan, Menteri Marwan marah, sekelumit berita hanya nusantara.
Penulis: Y Gustaman
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny Butarbutar, mengatakan penerbangan pesawat tidak dapat ditunda hanya karena menunggu penumpang yang belum datang.
"Kalau terbang pukul 08.00 WIB, ya terbang sesuai jadwal, tidak bisa ditunda untuk menunggu. Karena nanti bisa menggangu waktu penerbangan lainnya," ujar Benny saat dihubungi Tribunnews.com.
Sementara mengenai persoalan delaynya penerbangan kedua yang ditumpangi Marwan setelah tertinggal pesawat pertama, Benny mengaku belum mengetahui. Ia harus menghubungi staf Garuda di lapangan.
Ular Keliaran Bikin Resah Warga
Warga Jalan Anggrek, Semarang Tengah, Kota Semarang, ketakutan banyak ular bermunculan. Ular jenis piton itu tak hanya muncul di luar rumah namun beberapa di antaranya ditemukan di dalam rumah warga.
Terakhir, seorang pembantu rumah tangga di Jalan Anggrek X, Sriyati (50) hampir kejatuhan ular sepanjang 50 sentimeter itu. Saat itu, Sri sedang mandi dan tiba-tiba ular itu jatuh ke lantai.
"Dari atas internit jatuhnya. Saya lagi mandi," beber Sri yang kaget lalu teriak sekencang-kencangnya meminta pertolongan.
Warga Jalan Anggrek, Semarang Tengah, Kota Semarang dibuat takut oleh kemunculan banyak ular, Rabu (24/2/2016). TRIBUN JATENG/MUH RADLIS
Teriakan Sri didengar oleh Totok, tetangga yang memang sudah sering menangani temuan ular di Jalan Anggrek X.
Totok menangkap ular tersebut dan mengamankannya. Rupanya, temuan ular itu di Jalan Anggrek sudah puluhan kali dan sudah membuat warga resah.
"Selama satu bulan terakhir sudah banyak temuan ular, sering sekali," kata Totok.
Totok menuturkan, selama sebulan terakhir warga dibuat takut oleh ular-ular tersebut. Terlebih ular itu tidak hanya ditemukan di lahan terbuka melainkan sudah masuk ke rumah warga.
Kena Bogem Terdakwa Pembunuhan
Abdullah Lutfianto (55), terdakwa pembunuh anak dan istri menjalani sidang putusan di ruang sidang Garuda, Pengadilan Negeri Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (24/2/2016).