Manajer Bank Dibunuh, Ayah Diajak Jualan Sabu hingga Hadiah Rp 1 Juta Buat Penangkap Begal
Polrestabes Makassar akan memberi hadiah kepada siapa saja yang mampu menangkap atau mengungkap kasus begal.
Penulis: Dewi Agustina
Kasat belum bisa memastikan, motif pembunuhan itu. Namun pihak polisi sudah mengamankan dua tersangka.
"Ada dua tersangka di Polres. Kita belum bisa merilis namanya, ini masih penyelidikan dan interogasi. Tersangka yang jelas masih ABG," katanya.
Herman salah seorang keluarga korban menjelaskan kejadian bermula Minggu (21/2/2016) pagi Yoppy sempat ke kantor Mandiri Cabang Baturaja karena ada acara.
Sekitar pukul 11.30 siang ia kembali ke rumahnya di Perumahan Karang Sari, Desa Tanjung Baru, Baturaja OKU.
Pada pukul 23.00 WIB, Yusuf (anak buah Yoppy) pulang dari Palembang ke Baturaja dan hendak balik ke rumah, karena tinggal serumah.
Namun saat pintu digedor, Yoppy tidak menjawab dan kondisi pintu terkunci.
Sementara itu suara televisi dari dalam rumah terdengar keras. Mobil dinas yang terparkir juga tidak ada di halaman rumah.
"Karena beberapa kali menggedor pintu tidak ada jawaban, Yusuf tidur di teras rumah. Siangnya digedor juga masih tidak menjawab, Yusuf langsung ke kantor Bank Mandiri untuk menanyakan keberadaan Yoppy," ceritanya.
Benar saja, Yoppy tidak ada di tempat, ia hilang.
Kemudian pihak bank langsung menelepon istri Yoppy di Palembang, namun hasilnya sama.
"Pihak keluarga langsung melapor ke polisi atas kehilangan tersebut," katanya.
Herman menjelaskan, pihak keluarga tidak tahu yang bersangkutan hilang kemana. Ia juga menceritakan Yoppy juga tidak ada masalah dengan keluarga maupun temannya.
Kamis (25/2/2016) pukul 01.15 dini hari tadi, jenazah Yoppy Novrianto (35), akhirnya dimakamkan di TPU Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang.