Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jarak Luncur Awan Panas Gunung Sinabung Capai 30 Kilometer per Jam.

Gunung Sinabung dua kali erupsi pada Jumat (26/2/2016) pukul 06.50 WIB dan 08.53 WIB. Jarak luncur awan panas mencapai 30 kilometer per jam.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jarak Luncur Awan Panas Gunung Sinabung Capai 30 Kilometer per Jam.
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Seorang warga menyiram Lahan pertanian yang diselimuti debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Payung, Tanah Karo, Sumut, Selasa (14/10). Aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi ditandai dengan keluarnya lava pijar dan guguran awan panas. Pengamatan PVMBG Badan Geologi menunjukkan bahwa potensi erupsi Gunung Sinabung masih berpeluang terjadi. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gunung Sinabung dua kali erupsi pada Jumat (26/2/2016) pukul 06.50 WIB dan 08.53 WIB. Jarak luncur awan panas mencapai 30 kilometer per jam.

Staf Pos Pemantau Gunung Sinabung, Budi, mengatakan setelah erupsi pada Kamis (25/2/2016) malam, aktivitas gunung api di dataran tinggi Karo, Sumatera Utara, itu masih tinggi. Warga diminta menjauhi zona merah karena status gunung masih awas.

"Hari ini Gunung Sinabung mengalami dua kali erupsi. Erupsi pertama pukul 06.50 WIB namun tidak ada guguran awan panas. Erupsi kedua pukul 08.53 WIB ada tiga kali guguran awan panas dengan jarak luncur 30 kilometer per jam," ujar Budi saat dihubungi Tribun Medan, Jumat (26/2/2016) sore.

Dia berujar, awan panas meluncur ke arah tenggara, timur. Tidak hanya itu, saban Gunung Sinabung mengalami erupsi terjadi gempa letusan di dalam gunung.

"Sehingga tidak terasa. Pada erupsi Jumat pagi, api pijar tak terlihat karena adanya kabut. Api pijar dapat terlihat saat gunung erupsi pada malam hari," beber dia.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas