Jalan Kaki dari Jakarta, Widiyanto Tiba di Bali Kampanyekan Pencegahan HIV/AIDS
Pria yang akrab disapa Gareng itu sampai di perhentian sementaranya di Lapangan Lumintang, Denpasar Bali, Jumat (4/3/2016).
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Widiyanto (33) warga asli Nganjuk yang tinggal di Jakarta mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS dan anti diskriminasi.
Penyandang ODHA itu berjalan kaki dari Jakarta hingga akhirnya kini sudah sampai di Bali. Pria yang akrab disapa Gareng itu sampai di perhentian sementaranya di Lapangan Lumintang, Denpasar Bali, Jumat (4/3/2016).
Gareng disambut oleh rekan-rekannya dari Bali Peduli dan rekan PMI Denpasar Bali.
Dengan wajah berseri dengan keringat yang masih mengucur deras, Widiyanto menyatakan kegembiraannya sudah datang di Bali.
Pria yang mengenakan topi loreng dengan kampanye berupa sapnduk kecil di tasnya mengenai HIV/Aids menyatakan, tujuannya ialah kecenderungan masyarakat yang semakin hari, semakin diskriminatif terhadap pengidap HIV.
"Dan setiap tahunnya, HIV semakin meningkat. Karena itu, saya melakukan hal ini," ujarnya di sela-sela istirahatnya di lapangan Lumintang, Jumat (4/3/2016).
Gareng mengaku, jalan kaki ini juga sebagai upaya untuk mengasih motivasi HIV positif, sehingga para pengidap bisa survive dan bisa berkarya lagi.
Tidak kemudian, malahan memperburuk keadaan dengan murung dan tidak melakukan hal apapun.
"Ditunjukkan jalan kaki keliling Indonesia ini adalah untuk mengubah mindset masyarakat yang salah selama ini," jelasnya.
Pria yang diketahui positip sejak 2011 lalu itu memulai perjalanannya sejak 7 November 2015 lalu. Namun, Gareng tidak mengetahui tepatnya sudah berapa kota yang ia kunjungi. Hanya saja, hingga saat ini suda enam propinsi yang ia jajaki.
"Selain itu nanti akan ke Makassar Kendari, Manokwari, dan kembali ke Sulawesi, ke Kalimantan, Sumatera hingga kembali lagi ke Jakarta," tukasnya. (*)