Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Kakek Akui Merantai Randi karena Dianggap Terlalu Nakal

Marbun mengatakan, tindakan itu dilakukannya lantaran Randi terlalu nakal. Selama ini, kata Marbun, Randi kerap bermain internet.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Kakek Akui Merantai Randi karena Dianggap Terlalu Nakal
Tribun Medan/Array A Argus
Kapolsekta Medan Timur, Kompol BL Malau, kakek Randi bernama Maniur Marbun dan Camat Medan Perjuangan, Dedi JP Harahap saat berada di Polsekta Medan Timur. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Randi Purba, bocah berusia 9 tahun yang sempat ditemukan dalam kondisi kaki kanan dirantai di Jl HM Yamin, Medan Timur masih berada di Polsekta Medan Timur.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata yang merantai kaki Randi adalah opungnya (kakek) sendiri.

Mengetahui informasi itu, Camat Medan Perjuangan, Dedi Jamin Putra Harahap kemudian meminta kepala lingkungan setempat untuk menjemput opung korban.

Setibanya di polsek, opung korban bernama Maniur Marbun mengakui perbuatannya.

"Memang aku yang merantai kakinya pak. Aku yang tanggung jawab," kata Marbun dengan nafas terengah-engah karena tengah sakit, Jumat (4/3/2016) siang.

Marbun mengatakan, tindakan itu dilakukannya lantaran Randi terlalu nakal. Selama ini, kata Marbun, Randi kerap bermain internet dan bermain layang-layang.

BERITA TERKAIT

"Ku suruh sekolah, enggak mau dia (Randi). Ku suruh jaga adiknya, malah ke warnet dia. Sampai ku jemput-jemput dia ke warnet sana," kata Marbun.

Ia mengatakan, selama ini Randi tinggal bersamanya. Sejak Randi kecil, Marbun lah yang membesarkan anak pertama dari empat bersaudara itu.

"Sengaja dia (Randi) ku rantai biar di rumah aja. Kalau sekolah, enggak pernah mau dia," ujar Marbun. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas