Tim Khusus Bentukan Polri Selidiki Kejiwaan Brigadir Petrus Bakus
Polisi bingung soal kejiwaan Brigadir Petrus Bakus yang memutilasi dua anaknya. Sampai-sampai mereka membentuk tim khusus.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mabes Polri membentuk tim khusus guna meneliti kejiwaan Brigadir Petrus Bakur yang memutilasi kedua anaknya di rumah dinas Asrama Polres Melawi, Kalimantan Barat.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, mengatakan tes psikolog merupakan tes yang harus ada dalam proses perekrutan anggota Polri di mana pun.
Mengaca pada kejadian di Kalimantan Barat tersebut, ilmu psikologi ternyata masih belum menjangkau kelainan jiwa yang diderita Petrus.
"Kami sedang membentuk tim untuk mengetahui apa sesungguhnya penyakit yang diderita atau kelainan apa (Petrus, Red)," kata Anton di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/3/2016).
Informasi sementara yang didapat, Petrus memang kerap mengalami kesurupan sejak kecil atau dari usia empat tahun. Sejauh ini belum ada alat kejiwaan yang bisa mendeteksi masalah kesurupan. Tim khusus itu yang nantinya mencari alat pendeteksi mengenai kesurupan.
"Jadi ini juga persoalan karena ketika calon anggota polri tidak mengakui kan susah. Apapun juga ini satu pembelajaran, sebagai satu pertimbangan mudah-mudahan ke depan tidak ada yang begini lagi," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.