Diah dan Alsukaisih Lompat dari Lantai Tiga Diduga Karena Stres Kerja 24 Jam
Wanita berhijab hijau itu mengatakan, lantaran tak tahan bekerja terus menerus, Alsukaisih pun nekat melompat.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua pembantu rumah tangga (PRT) yang lompat dari lantai tiga rumah majikannya di Jl Madio Santoso (Mados), Medan Timur bernama Alsukaisih (40) asal Sukabumi, Jawa Barat dan Diah (38) warga Aceh diduga nekat melakukan hal tersebut karena stres terus-terusan bekerja selama 24 jam.
Hal itu disampaikan petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan yang kebetulan tengah merawat korban, Alsukaisih.
"Kalau ibu ini, mungkin dia stress dan gak kerasan karena bekerja 24 jam sehari. Informasi yang kami dapat begitu," kata petugas rumah sakit, Sabtu (5/3/2016) siang.
Wanita berhijab hijau itu mengatakan, lantaran tak tahan bekerja terus menerus, Alsukaisih pun nekat melompat. Ia mengaku ingin pulang ke kampung halamannya.
"Satu orang lagi (atas nama Diah) sudah pulang ke Aceh. Tadi dijemput sama keluarganya," kata petugas rumah sakit lainnya.
Informasi lainnya yang diperoleh Tribun di rumah sakit mengatakan, salah satu PRT yang nekat lompat dari lantai tiga rumah majikannya itu diketahui tak tahan karena tak kunjung diberangkatkan ke Malaysia.
Namun informasi itu belum bisa dipastikan secara lanjut.
"Untuk saat ini korbannya belum bisa kami mintai keterangannya. Sebab, korban kondisinya masih lemah," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsekta Medan Timur, Inspektur Satu Ucox Nugraha Rambe.
Alsukaisih yang diwawancarai Tribun mengaku baru saja pulang dari Malaysia. Namun, korban mengeluhkan sakit di bagian dadanya.
"Saya baru pulang dari Malaysia. Bukan saya yang mau berangkat ke Malaysia," kata korban dengan suara parau.(*)