Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngebet Punya Motor, Gandi Larikan Motor Bosnya

Suasana malam yang sepi, disertai keinginan untuk memiliki sepeda motor, membuat Gandi berpikiran untuk mencuri sepeda motor.

Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ngebet Punya Motor, Gandi Larikan Motor Bosnya
TRIBUN SUMSEL/SLAMET TEGUH
Gandi (merah) bersama barang bukti sepeda motor Yamaha V Ixion diamankan di Polsek SU I, Minggu (6/3/2016) 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Keinginan yang kuat untuk memperoleh sepeda motor, membuat Gandi Saputra (19), warga Lorong Asam Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini harus dibayar mahal.

Ia mesti diamankan anggota Polsek SU I, karena nekat mencuri sepeda motor Yamaha Vixion BG 2561 AC milik Candra, warga Simpang Panca Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU I yang tak lain adalah bosnya sendiri.

Gandi diamankan saat ia berada di kawasan 10 Ulu, Jumat (4/3/2016) malam yang lalu.

Dihadapan petugas, Gandi menceritakan awal mula peristiwa tersebut, ialah ketika ia ditugaskan untuk menjaga bengkel tambal ban milik Candra yang mana tempatnya bekerja, Jumat (26/2/2016) dini hari yang lalu.

Suasana malam yang sepi, disertai keinginan untuk memiliki sepeda motor, membuat Gandi berpikiran untuk mencuri sepeda motor yang saat itu tengah terparkir di luar rumah.

"Kan subuh pak, tidak ada orang jadi niat itu muncul. Saya juga melihat kalau kunci motor itu ada di dalam tas yang tergantung, jadi saya ambil. Rencana motor itu mau dipakai sendiri," ujarnya saat diamankan di Polsek SU I, Minggu (6/3/2016).

Berita Rekomendasi

Tak hanya sepeda motor yang diambil. Gandipun turut mengambil handphone (hp) milik Candra yang juga berada di dalam tas tersebut.

Usai mencuri sepeda motor tersebut, Gandipun langsung membawa kabur sepeda motor tersebut ke daerah Prabumulih. Namun, seminggu berada di Prabumulih, Gandi memilih kembali ke Palembang.

"Hp itu saya jual Rp 50 ribu untuk beli bensin ke Prabumulih. Saya kembali ke Palembang, karena di telpon oleh teman saya, katanya kalau motor itu tidak dikembalikan dia yang akan ditahan. Saya pulang, malah saya yang ditangkap, saya menyesal," katanya.(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas