Bayi Perempuan di Samping Tempat Suci Diduga Sengaja Dilempar
Bayi mungil berjenis kelamin perempuan dibungkus selimut tergeletak dengan posisi tengkurap di samping pelinggih (tempat suci) Pura Dadia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Langit masih gelap saat suara bayi terdengar senyap-senyap oleh Kadek Dwi Pramana (12).
Suara tangisan makin jelas saat dia mendekati sebuah sanggah, ternyata bayi ini berada di bawah sanggah dengan luka di dahi.
Ada dugaan bayi ini sengaja dilempar dari jalan.
Kadek Dwi, Minggu (6/3/2016) pukul 04.30 Wita bersiap mengikuti melasti bersama orangtunya.
Namun rencana itu terhenti setelah di depan gang rumahnya, Jalan Tukad Pakerisan Gang VIII No. 6 Banjar Kangin, Panjer, Denpasar ia mendengar suara tangisan bayi tersebut.
Kadek pun memanggil ayahnya, Wayan Lama (50) untuk turut membantunya menelusuri dari mana suara tangisan bayi yang makin kencang tersebut.
Dengan rasa penasaran, mereka mencari dengan hati-hati sumber suara tangisan tersebut.
Betapa kagetnya mereka, bayi mungil berjenis kelamin perempuan dibungkus selimut tergeletak dengan posisi tengkurap di samping pelinggih (tempat suci) Pura Dadia.
Wayan Lama kemudian memeriksakan kondisi bayi perempuan tersebut ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan.
"Kasihan bayi itu, pagi-pagi ditinggal di luar, takutnya dia kenapa-kenapa. Makanya langsung saya bawa ke Sanglah buat diperiksa," ucapnya.
Saat ditemukan menurut Lama, kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Hanya saja, ia menemukan luka lecet bekas terbentur benda keras pada dahi bayi malang tersebut.
Diperkirakan bayi tersebut baru berumur 5 minggu.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis di RS Sanglah, luka gores di dahi diduga akibat terbentur lantai yang keras.
"Kami menduga jika si pembuang bayi tidak meletakkan, tapi seperti melempar bayi ke sanggah sehingga menimbulkan luka pada kepala bayi," kata seorang petugas medis.
Bayi ini kemarin langsung mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit. Belum diketahui pelaku pembuang bayi tak berdosa itu.