Heboh Akademisi Masuk ISIS, Pihak Kampus Benarkan Rudi Jaelani Alumnus UNISBA
Dalam akun media sosial tersebut menunjukan orang yang bergabung dengan organisasi radikal itu bernama Rudi Jaelani.
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Beredar kabar di sebuah akun media sosial tentang seorang warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS.
Dalam akun media sosial tersebut menunjukan orang yang bergabung dengan organisasi radikal itu bernama Rudi Jaelani, yang terlihat dalam sebuah ijazah yang menunjukan Rudi adalah alumni dari Universitas Islam Bandung (UNISBA).
Yuhka Sundaya, Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi UNISBA saat dihubungi melalui telepon membenarkan bahwa Rudi merupakan alumni universitas itu.
Rudi masuk kuliah pada tahun 2008, dan lulus pada Maret 2014.
"Dia tuntas di kampus sampai wisuda. Namun orangnya pasif, tidak ikut organisasi manapun di kampus," ungkap Yuhka kepada Tribun Jogja, Senin (7/3/2016) siang.
Yuhka melanjutkan, untuk melakukan langkah antisipasi, pihaknya dan pihak rektorat akan melakukan rapat pimpinan yang dijadwalkan besok, Selasa (7/3/2016).
Selain itu, pihaknya pun akan melakukan langkah antisipasi bersama seluruh elemen organisasi mahasiswa UNISBA agar tidak terjadi hal yang serupa.
"Kami akan lakukan antisipasi jangka pendek dan jangka panjang.Kami akan bekerjasama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi siapa orang yang merekrut keanggotaan ISIS diBandung, kemudian bagaimana mengantisipasi gerakan mahasiswa dari pengaruh itu," paparnya.
Ia pun sangat menyayangkan ada lulusannya yang ikut bergabung dengan organisasi radikal tersebut.
Yang jelas, pihak universitas tidak pernah mengajarkan paham tersebut, dan lebih menekankan kepada seluruh mahasiswanya tentang nilai-nilai akhlak yang baik.
Saat menjadi mahasiswa hingga lulus di universitas, berbagai pengetahuan agama diajarkan kepada seluruh mahasiswanya.
Seperti pesantren mahasiswa, pengetahuan agama islam di setiap semesternya dan pesantren sarjana ketika mahasiswanya akan lulus dari universitas.
"Alumninya setidaknya setelah lulus bisa baca tulis Al-Quran. Lagi pula kami menekankan dan mengharapkan para lulusannya agar menjadi orang-orang yang bekerja keras, ulet dan teliti juga peka terhadap lingkungan sekitarnya," kata Yuhka.
"Apa yang dilakukan oleh setiap lulusan sudah bukan tanggung jawab kami, karena itu sudah masuk ke dalam wilayah private masing-masing. Tapi ya kampus punya visi dan misi yang sangat jauh dari membentuk negara Islam maupun mencetak lulusan seperti itu," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Pejuang Kurdi mempublikasikan ijazah maupun dokumen lain milik warga negara Indonesia yang diduga bergabung sebagai milisi ISIS di Suriah.
Dokumen yang dipublikasikan via akun Twitter @DrPartizan itu memperlihatkan selembar ijazah dan transkrip dari Universitas Islam Bandung.
Ijazah kelulusan sarjana ekonomi itu atas nama Rudi Jaelani.
Dalam cuitannya tertulis kalau dokumen itu berasal dari milis ISIS yang datang lewat Turki.(*)