Kepada Keluarga Rudi Pamit ke Singapura, namun Rekan Kuliahnya Bilang ke Turki
Awalnya curiga juga buat apa ke Turki. Sempat ditanya juga sama teman saya mau apa di sana, tapi tidak menjawab
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keluarga menyebut Rudi Jaelani, pria yang menjadi milisi ISIS setelah ijazahnya diposting di akun twitter, pergi ke Singapura untuk bekerja.
Namun pengakuan berbeda diterima teman-teman dekatnya.
"Sebelumnya Rudi ngomong ke temennya yang lain katanya mau ke Korea, katanya mau kerja. Terus dia nanyain gimana bikin visa dan paspor, jadi dijelaskan sama temannya," ujar teman seangkatan dan sekampusnya di Universitas Islam Bandung (Unisba), Idham Pradipta melalui sambungan telepon, Selasa (8/3/2016).
Namun, Idham mengatakan, tiba-tiba Rudi merubah pengakuan jika akan berangkat ke Turki ke seorang teman dekat lainnya.
Namun Rudi tak menjelaskan apa yang dilakukannya di Turki tersebut.
"Setelah lulus saya dengan dia lost kontak. Tapi ada beberapa temen juga belum lulus ngobrol ke saya ternyata Rudi ke Turki," kata Idham.
Idham mengatakan, Rudi sempat pamit ke temen dekat lainnya itu.
Rudi pun meminta maaf dan pamit kepada temannya itu.
Meski tak ada kecurigaan, teman-teman pun mulai merasa ada yang berbeda dengan Rudi.
"Awalnya curiga juga buat apa ke Turki. Sempat ditanya juga sama teman saya mau apa di sana, tapi tidak menjawab," ujar Idham.
Civitas akademika Universitas Islam Bandung (Unisba) digemparkan adanya postingan selembar ijazah dan transkrip nilai alumninya yang diketahui bernama Rudi Jaelani di akun twitter @DrPartizan.
Rudi diduga bergabung dengan warga negara Indonesia lainnya untuk menjadi milisi ISIS melalui Turki.