Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hotel Club Bali Berada di Daerah yang Berpotensi Pergerakan Tanah Menengah Hingga Tinggi

Secara umum lokasi kejadian gerakan tanah merupakan perkebunan dan kompleks perumahan di daerah perbukitan di kawasan Puncak

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hotel Club Bali Berada di Daerah yang Berpotensi Pergerakan Tanah Menengah Hingga Tinggi
Istimewa/Dokumentasi Kabid Humas Polda Jabar
Bangunan Hotel Club Bali di kawasan Kota Bunga, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambles, Rabu (9/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menanggapi bencana amblesnya Hotel Club Bali, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melalui situs resminya.

Dijelaskan jenis gerakan tanah terjadi pada tebing yang berada di sekitar Hotel Club Bali pada Rabu (9/3/2016) sekitar pukul 00.30 WIB berupa longsoran bahan rombakan pada tebing dengan tinggi 40 meter.

Akibatnya longsoran tanah itu menjebol kamar hotel nomor 211, 132, 125, 124, dan nomor 117.

Setidaknya tiga tamu hotel meninggal dunia dan delapan tamu hotel lainnya mengalami luka-luka.

Adapun lima kamar hotel tersebut mengalami rusak berat.

"Secara umum lokasi kejadian gerakan tanah merupakan perkebunan dan kompleks perumahan di daerah perbukitan di kawasan Puncak," kata PVBMG di laman www.vsi.esdm.go.id yang merupakan situs resminya.

Berita Rekomendasi

Dijelaskan lagi, kemiringan lereng agak terjal hingga terjal dengan arah relatif ke timur.

Lokasi kejadian berada pada elevasi 1045 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Cianjur, daerah bencana tersusun dari bongkah-bongkah tufa andesit, breksi andesit dan lava andesit dari satuan Breksi dan Lava di daerah G. Limo (Qyk).

"Batuan ini umumnya bersifat kompak, agak kedap air kecuali jika ada rekahan, tidak mudah lapuk sehingga tanah pelapukannya yang relatif tipis kecuali pada lapisan tufa andesit," tulis PVBMG.

Berdasarkan peta prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah pada Maret 2016 di Jabar, lokasi bencana berada pada zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.

Artinya, daerah yang mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah.

"Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali," tulis PVBMG.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas