Jumiati Pingsan Usai Ceritakan Kematian Tragis Dwiki dengan 107 Luka Tusuk
Usai bercerita kematian mengenaskan putranya, Dwiki Sopian (16), Jumiati pingsan di depan Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Tri Purna Jaya
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Jumiati tiba-tiba pingsan usai mengadu ke Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin di kantor sementara di Terminal Rajabasa, Kamis (10/3/2016).
Sepanjang menceritakan putranya, Dwiki Sopian (16), Jumiati terus menangis. Putranya, siswa SMKN 2 Bandar Lampung tewas dan ditemukan pada Senin (7/3/2016). Di tubuhnya ada 107 luka tikam.
Entah kenapa perempuan ini roboh saat hendak diwawancarai wartawan. Ia langsung dipapah sejumlah wanita polisi yang berada di lokasi.
Orangtua Dwiki Sopian (16), Sam'un Sopian dan Jumiati, kala mengadu ke Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, yang berkantor di Terminal Rajabasa, Kamis (10/3/2016). TRIBUN LAMPUNG/TRI PURNA JAYA
Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin, mengatakan dalam waktu seminggu ke depan diharapkan otak pelaku pembunhan tertangkap. Memang pada Jumat (11/3/2016), pelaku menyerahkan diri ditemani pengacara dan keluarganya.
"Saya minta, dalam satu minggu bisa ditangkap pelaku yang buron," pinta Ike ke bawahannya.
Di hari Jumiati dan Sam'un Sopian mengadu ke Kapolda Lampung, ibunda K juga menghadap. Ia meminta nyawa anaknya Kapolda lindungi. Ia memastikan akan menyerahkan anaknya jika sudah balik ke rumah.