Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pemilik Pasrah saat Ponton TI Apung Miliknya Dibakar Petugas

Para anggota yang ikut penertiban, membongkar setiap ponton TI yang tidak lagi berfungsi di pinggiran laut Suka Damai.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Pemilik Pasrah saat Ponton TI Apung Miliknya Dibakar Petugas
Bangka Pos/Riki Pratama
Petugas memotong Ponton TI Apung menggunakan alat pemotong chainsaw, Pada Sabtu (12/3/2016). 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Riki Pratama

TRIBUNNEWS.COM,TOBOALI - Ratusan tim gabungan yang terdiri dari anggota Pol PP, Polisi, TNI AL, PT Timah, Dishub melakukan apel penertiban TI Apung, Sabtu (12/3/2016) pagi di Pantai Nek Aji Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.

Wakil Bupati Riza Herdavid, Kapolres Bangka Selatan AKBP Satria Rizkiano, Danpos TNI AL Letda A Wibowo, kepala dinas terkait di pemerintahan Bangka Selatan, hadir pada apel penertiban TI apung di perairan Toboali.

Penertiban Tambang Inkonvensional (TI) Apung dimulai dari perairan Suka Damai, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (12/3/2016).

Para anggota yang ikut penertiban, membongkar setiap ponton TI yang tidak lagi berfungsi di pinggiran laut Suka Damai.

Ratusan warga melihat aktivitas penertiban yang dilakukan tim gabungan.

Operasi penertiban dipimpin oleh Wakil Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid yang langsung mengintruksikan untuk melakukan pembongkaran terhadap ponton TI Apung yang berada di pinggiran pantai.

Berita Rekomendasi

Bukan hanya dari darat penertiban dibagi dua tim, ada yang menyisir menggunakan speedboad melihat apakah masih ada aktivitas TI Apung di perairan Toboali.

Ponton yang menyandar di pinggiran laut Suka Damai, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dibongkar dengan menggunakan mesin pemotong chainsaw.

Anggota Sat Pol PP memotong kepada setiap ponton yang tidak lagi berfungsi ini.

Pantauan Bangka Pos (Tribunnews.com Network) tidak terlihat ponton TI yang aktif sedang beroperasi, kebanyakan ponton yang menyandar di pinggiran pantai sudah rusak dan tidak terpakai.

Tidak ada perlawanan dari masyarakat yang menyaksikan aktivitas penertiban tersebut.

Pada saat penertiban, selain dipotong, ponton yang menyandar di pinggiran pantai juga dibakar.

"Mohon maaf ini kami tertibkan, bila sudah dibakar jangan mendekat karena di dalam sini ada karbit," kata Wakil Bupati Riza, Sabtu (12/3/2016).

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas